Sabtu, 23 Maret 2013

Seseorang...


Seseorang melukai hatimu segitu sakitnya tapi yang kamu lakukan sekarang ialah bertahan saja dan menunggu anugerah Tuhan untuk menyadarkannya dengan tempo yang instan. Kenapa tidak kamu lepaskan saja dirinya ? bukankah apa yang di insyaratkan Tuhan sekarang sebagai siknal untukmu bahwa dia yang bersamamu sekarang tak baik untuk masa depanmu ? lalu mengapa lagi menyita waktumu dengan terus-terusan menahan perih, sakit lalu membatin ? L.E.P.A.S.K.A.N saja ! jangan mau menyulitkan pagi, siang dan malammu hanya karena memikirkan hal yang tak membahagiakanmu. Lepaskan saja.. cinta yang awal kamu bangun tak sesuai dengan rencana baikmu. Lepaskan saja.. bukan untuk kebahagiaannya tapi untuk kebahagiaanmu sendiri.

Seseorang hadir dan mengganggu hari-harimu. Ia datang bukan sebagai sosok yang menakutkan, bukan seperti itu. tapi ia datang membuatmu merasa bahwa seperti ini layaknya mencintai. Tapi sudahkah kamu memilikinya ? Belum ! Ya, jawaban tersingkat yang isinya penuh pengharapan. Kenapa masih belum berani untuk menyatakan perasaanmu padanya ? apa lagi yang kamu tunggu sekarang ? apa masih harus lama-lama seperti ini ? diam, merenung lalu hanya berharap dalam imajinasi untuk memilikinya ?
Cinta bukan berarti saat kamu bisa mendapatkannya tapi yang terpenting sekarang ini ialah pada saat kamu berani untuk menyatakannya. Saat kamu berani untuk bisa jujur terhadap perasaanmu sendiri dan selanjutnya biar waktu yang menjawab saja bagaimana hasilnya nanti.

Seseorang mencintai dirimu yang rela mengorbankan waktu juga pula nyawanya hanya untuk membahagiakanmu, tapi yang kamu lakukan sekarang hanya terus berpura-pura tak memperdulikannya. Berpura-pura mengira bahwa apa yang dilakukannya terhadapmu belum sesuai apa yang diinginkan hatimu. Lalu jika terus merasa tak cukup dengan apa yang diberikannya sekarang, kapan kamu akan memulai untuk bisa mencintai dan menerimanya secara tulus ? dia.. sosok manusia ciptaan Tuhan yang begitu tulusnya bisa menerima lebih dan kurang dirimu, lalu sudahkah kamu melakukan hal yang sama untuknya ? yang terpenting sekarang bukanlah dia harus jadi seperti apa, tapi yang terpenting sekarang ia mencintaimu. Sangat ! jad bisakah kamu sedikit menurunkan ego dan emosimu saat sedang bersamanya ?
Pandanglah dia.. sebagai seorang kekasih yang nantinya bisa menjadi masa depan dan imammu yang baik. Pandanglah dia.. sebagai seorang kekasih yang pada nantinya akan menjadi suami juga ayah yang baik bagi anak-anakmu. Pandanglah dia.. sebagai seorang kekasih yang pantasnya untuk dihargai keberadaannya bukan diabaikan.

Seseorang yang sudah lama mengisi hari-harimu, yang sudah lama menyatukan hatinya dengan hatimu. Tapi yang terus kamu lakukan sekarang hanya terus mencurigai kehidupannya diluar sana saat kamu sedang tak disampingnya. Seakan yang kamu pikirkan sekarang, cemburumu lebih besar dibanding rasa percayamu terhadap dirinya. Segala aktivitas bersama teman-temannya dibatasimu, hal-hal yang membuatnya bahagia menjadi penyakit yang menurutmu tak baik buat kehidupan hubungan kalian. Jika kamu terus posesif  seperti itu, apakah kamu yakin dia akan bisa bertahan lama hidup bersamamu ? jika sayang, bebaskan ! jika pada akhirnya ia mengkhianatimu berarti itu bukan salahmu tapi pada awalnya dia sudah ditakdirkan bukan sebagai masa depanmu.
Cinta juga butuh ruang kebebasan. Jangan mengikatnya terlalu kuat, sebab kamu tak pernah kan tahu dimana letak kesakitannya saat dirinya mulai dilanda rasa tak nyaman dari perhatianmu. Bebaskan saja.. bila kamu mempercayainya. Mencintainya.

Cinta definisinya luas. Jika kamu ingin mempertahankannya yang harus kamu lakukan sekarang bukan untuk menghakimi keberadaannya, tapi bagaimana kamu bisa membebaskannya, menjadikannya selayak-layaknya dirinya sendiri tanpa perlu kamu memaksanya untuk menjadi seperti apa maumu.

8 komentar:

  1. Aaaaa so sweet ...

    Lepaskan dan berbahagialah dengan dia yang begitu mencintaimu :)

    BalasHapus
  2. jangan terlalu mengekang lepaskan dan berbahagia lah :)

    BalasHapus
  3. aiiiiiiiiiiii..... kangen kamyuu :D

    kwoajwaogkowjwaoka

    BalasHapus
  4. ini.. gue.. banget.. huhuhuhuhuhu *nangis darah* iya ya.. mgkn cinta itu butuh berdamai dgan keegoisan, berdamai dgan segala sakit.. makasi ya postingannya.. :') ciyus, makasi.. hahaha

    BalasHapus
  5. dan melepaskannya menurutku memang jauh lebih baik :)

    BalasHapus
  6. ceritanya sangat sedih sekali nih

    BalasHapus

selesai membaca, ayo tinggalkan kritik dan saran teman-teman :)