Sabtu, 13 Oktober 2012

Aku Lelah (Mencintaimu lagi)


Akhir tahun 2010 hubungan kita berakhir begitu saja. Ini bukan kesalahanku melepaskanmu tapi kamu saja yang ingin melepaskan tanganmu dari genggamanku dan memilih tangan Pria itu untuk kamu genggami. Miris kan ? sesak pula tapi sudahlah, tak apa. Ini sakitku belum berasa penuh juga karena takaran cintaku padamu masih pada taraf diatas rata-rata.

2 bulan kemudian, awal tahun 2011 kamu memintaku untuk memaafkanmu. Ya, dengan cepatnya aku memaafkanmu dan yang lebih mengejutkan lagi aku masih sanggup menerima cintamu lagi saat Pria yang kamu pacari itu mengkhianatimu lalu meninggalkanmu dan kamu kembali padaku. Ini masih dalam tahap aku mencintaimu, hingga komentar mereka saja yang melarangku untuk menerimamu kembali tak ku hiraukan karena alasannya masih sama. Taraf cintaku masih diatas rata-rata bahkan diluar kewarasanku. Aneh kan ? ya saat itu sangat teramat menganehkan karena alasannya tetap begitu saja, aku masih mencintaimu. Sangat.

Awal tahun 2011 kita bersama lagi. aku membahagiakanmu lagi, menemanimu kemana saja kamu pergi. Aku menemanimu ke salon, berbelanja, bertemu dengan teman-temanmu dan apa saja aku lakukan dengan harapan asalkan kamu bisa bahagia saat bersamaku dan ya kamu bahagia. Aku bisa melihat setiap garis senyuman yang keluar dari bibirmu itu, aku bisa saja mendengar suara tawamu itu tiap kali aku menceritakan cerita lucu padamu meski aku dalam keadaan lelah sekalipun. Kamu bahagia sekarang saat bersamaku, meski kata mereka adanya aku ini hanya sebagai alat transportasi dan mesin ATM mu saja biarlah.. aku tak mempercayainya. Cukup dengan kamu mengatakan kamu mencintaiku setiap harinya itu sudah mampu menambah tenagaku untuk terus menemanimu.

Akhir  tahun 2011 bulan Desember. Apa kamu mengingatnya ? ya, aku lagi-lagi dibodohi lagi. kasihan sekali aku pada waktu itu. Kamu membohongiku dengan berkata seminggu kedepan akan keluar kota bersama keluarga besarmu tapi kenyataannya aku jelas-jelas melihatmu diacara pameran itu. Kamu sedang tersenyum lepas saat sedang menggandeng Pria gagah itu. Aku saja yang sudah lama bersamamu tak pernah mendapatkan kesempatan melihat senyumanmu saat aku menggenggam tanganmu. Kamu hanya tersenyum dan tertawa jika saja aku menceritakan cerita lucu padamu lebih dari itu semuanya kembali menjadi biasa-biasa saja. Jadi aku ini apa untukmu ?

Kita tak sempat putus waktu itu, kamu meminta maaf padaku sambil menangis dan berkata Pria itu hanya teman kampusmu saja. Ah.. tolong jangan menangis didepanku ! kamu tahu air matamu itu sungguh tak baik untuk hatiku. Jika sudah seperti ini kamu sama saja membangkitkan kelemahanku untuk mencintaimu sekali lagi.
Aku memaafkanmu (lagi). Entah apa yang ada dalam cintaku ini hingga aku saja kesulitan mencari jalan untuk menghadapimu. Aku masih bersamamu sekarang dan lagi-lagi alasannya sama aku mencintaimu. Bodoh !

Kita berbahagia lagi, hanya saja kali ini aku merasa sedikit lebih menurun waktumu untukku. Serasa lebih ada spasi diantara kita. Tapi bukankah sejak dulu sudah ada spasi diantara kita ? hanya saja, aku saja yang selalu saja telat menyadarinya. Kasihan.

Menjelang akhir tahun 2012 bulan Oktober, kamu M.E.N.Y.A.K.I.T.I hatiku lagi ! bayangkan ini yang ketiga kalinya kamu menyakiti hatiku ini. Tiga kali, tiga kali kamu melakukannya. Membohongiku, mengkhianatiku dan pada akhirnya sekarang giliranku menitihkan air didepanmu, memaksamu untuk meninggalkanku saja. Sungguh.

Lihat hatiku, lihat cintaku dan coba kamu renungkan ada berapa banyak Pria hebat diluar sana yang rela menunggumu, bersabar atas tingkahmu yang terus seperti ini ? coba kamu jadi hatiku, apa kamu bisa setabah dan sesabar hatiku untuk terus memaafkanmu, menerimamu, memaafkan lagi dan menerima lagi ? apa kamu bisa menjadi separuh dari hatiku saja ? bisa !
Jangan. Karena aku rasa kamu tak bisa sesabar hatiku, yang ada nanti organ dalam tubuhmu satu persatu rusak hanya karena terlalu lama memendam perih seperti ini.

Apalagi jika kamu merasakan ini, menjadi diriku yang tiba-tiba saja mengetahui bahwa beberapa hari yang lalu seharian penuh kamu bersamanya diapartemen mewahnya itu. ahh.. aku saja tak pernah seperti itu, mengajakmu menginap dirumahku karena aku begitu menghargaimu, melihatmu seperti Ibuku juga adik Wanitaku jadi aku tak punya alasan jahat untuk melukai hatimu.

Hei.. aku lelah sekarang. Sungguh. Kali ini rasanya teramat sangat lelah hatiku. Lelah kali ini sungguh terasa lebih sesak dari tahun-tahun kemarin. Lelah kali ini rasanya lebih terasa nyeri bahkan rasanya lebih dari pada nyeri luka bakar yang dialami.
Aku lelah bila harus membayangkan wajahmu juga wajah Priamu itu, aku lelah bila harus mengingat hari dimana kalian bersama seharian penuh itu meski katamu tak terjadi apa-apa diantara kalian berdua tapi sungguh kali ini jangan memaksaku untuk memaafkanmu karena aku sekarang benar-benar lelah. Sangat lelah.

Aku lelah mencintaimu lagi. jadi aku memutuskan untuk selangkah lebih mundur dari hidupmu, walau mungkin berat tapi setidaknya aku punya alasan sekarang untuk melepaskanmu karena aku juga ingin bahagia, hatiku.

13 komentar:

  1. uuuch, apakah harus sedih setelah baca fiksi ini??

    yng pasti mundur 1 langkah untuk maju 1000 langkah...

    BalasHapus
  2. duh...bisa banget ya sampai 3 kali memaafkan untuk 'percabangan hati, rasa cintanya sedemikian di atas rata-rata sehingga rasa sakitnya tak seberapa meski dkhianati 3 kali? #hemmm..

    BalasHapus
  3. yang sabar, ea... tertawalah! para ahli fiqir melepas tawa ketika mereka dapet musibah! :)

    BalasHapus
  4. cinta itu memang menyakitkan, apalagi pacaran, karena pacaran itu ada rasa yang tidak mengikat sehingga bisa putus nyambung seenaknya saja, yang iya nya, akan muncul sakit hati lalu permusuhan, tapi hebat ya,bsa bertahan sampai 3 kali memaafkan,

    backsound nya mendukung banget!

    BalasHapus
  5. waduh mbak, cerita fiksinya kok hampir mirip ya mbak sama kisah asmara saya
    jadi teringat sama masa lalu yang cukup suram

    salam kenal ya mbak ^^

    BalasHapus
  6. fiuuh dua kali saya ulang bacanya untuk memastikan apakah ini hanya sekedar cerita fiksi atau pengalaman pribadi ?. Entahlah saya rasa ada di luar sana orang yang seprti itu yang mampu bertahan dalam kesabaran ketika pasangannya menyakiti

    BalasHapus
  7. hebat banget ya daya tahan perasaan yang dipunyai.
    kalo lelah banget sih sebaiknya refreshing nyari gantinya.

    BalasHapus
  8. cinta itu buta ya :) sebaiknya diakhiri saja daripada sakit terus

    BalasHapus
  9. duh..sampai 3 kali di sakiti ya...mending mundur aja kali ya...daripada sakit hati terus...

    BalasHapus
  10. semoga apapun keputusanmu, mau dimaafkan lagi atau kali ini ditinggalkan selamanya kamu dapat yg terbaik ya. you deserve to be happy :)

    BalasHapus
  11. ini backsound yiruma judulnya apa?

    BalasHapus
  12. ini backsoundnya apa ya mba? plis minta link downloadnya plisss :'(

    BalasHapus

selesai membaca, ayo tinggalkan kritik dan saran teman-teman :)