Senin, 23 Juli 2012

Kita Berdua


Kita, hanya saja sedang tak mengerti tentang apa yang kita jalani sekarang.

Ya, kita berdua yang sama-sama mahir berpura-pura menyembunyikan perasaan masing-masing hingga pada titik yang sama nyatanya sama juga ternyata bahwa apa yang kita berdua rasakan ialah ‘Jatuh Cinta’.
Seperti katamu ‘aku menyukai kebersamaan ini’ sama begitu juga denganku. Aku mencintai setiap moment apa saja yang di dalamnya ada dirimu, walau sudah jelas judul status kita sekarang hanya sebagai ‘sahabat’  itu tak mengapa karena dengan melihatmu setiap saatnya rasanya pribadiku merasa menjadi lebih dari sekedar seorang kekasih.

Lalu kamu bagaimana perasaanmu saat bersamaku?

Hahaha... sudahlah aku tahu kamu sendiri juga tak bisa menjelaskan lebih detail dan jujur kepadaku mengenai apa yang kamu rasakan. Tapi tenanglah, aku sudah cukup pintar karena diberikan indera ke 7 khusus untuk mengetahui apa yang terjadi didalam hatimu.

Bagaimana bisa?

Hmm.. sini kujelaskan padamu. Kamu selalu saja marah saat aku terlambat menjemputmu untuk jalan-jalan di sabtu sore untuk kita menikmati senja yang ada. Kamu juga selalu merasa jengkel bila SMS yang kamu kirimkan telat aku membalasnya dan telephonemu yang beberapa kali tak sempat ku angkat karena berbagai alasan dan saat aku membujukmu, pasti yang akan kamu lakukan menundah menerima kata ‘maaf’ ku dan tetap marah seperti itu hingga kamu lelah dan akhirnya memaafkanku. Lucu kan? Kita seperti sepasang kekasih saja,  hanya saja kita tak menyadarinya.
Ada juga hal yang yang membuatku semakin menyukaimu, kamu selalu saja memintaku untuk menemanimu ke toko buku, cafe cofee, pantai, taman rekreasi yang semua itu tempat kesukaanmu (aku mengetahuinya). Kamu  juga mengetahui apa ukuran pakaianku, berapa nomor sepatuku, menghafal nomor handphoneku, mengetahui beberap makanan kesukaanku, kebiasaanku, bahkan sampai hal terburuk yang pernah ku alami juga kamu mengetahuinya.

 Lalu sekarang yang kurang kamu ketahui dariku apa lagi?

Yang belum kamu tahu sekarang tentang rahasiaku mencintaimu, tentang aku menginginkanmu, tentang aku menyayangimu dan tentang perasaan kita berdua yang sama-sama tersembunyi seperti ini.
 Hahaha.. astaga kita berdua ternyata sama-sama aneh dalam hal ini, sama-sama di buat gila dengan rasa sendiri yang entah harus memulai titik awal rasa ini seperti apa. Kamu, hmm.. lebih tepatnya kita berdua. Apa kita hanya akan tetap bersahabat seperti ini yang diam-diam saling mencinta dalam suasana dan menunggu saja saatnya aku melamarmu dan kita berdua menikah? Atau apa harus sekarang aku mengatakan hal ini padamu? Entahlah. Sekarang saja getaran tubuhku mulai terasa bila membayangkan moment seperti hal yang kupikirkan tadi kulakukan dan ahh.. nanti saja. Saat tiba waktunya nanti aku akan berlutut memohon di hadapanmu, memberikan beberapa bunga tangkai mawar merah lalu mengatakan hal ini padamu;

“jadilah pacarku, please” atau  “menikahlah denganku”

Bagaimana?

12 komentar:

  1. salam ramadhan.
    selamat menunaikan ibadah puasa

    BalasHapus
  2. Kamu jangan galau ya karena ini..
    hahhahaa...

    BalasHapus
  3. Dalem banget kata-katanya..
    selalu suka sama tulisan ka Ai :D,

    semoga diterima ya #eh

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. jadilah pacarku? >.<
    ini cerita bersambung ya? ♥

    anyway, MY GIVEAWAY WILL BE OVER IN 3 DAYS TO ANNOUNCEMENT ! <3
    don't forget to join to win this cutest belt ever!
    xoxo, we are waiting for all of you to participate :)

    rubyandrosa.blogspot.com

    BalasHapus
  6. dalem...
    semoga keterima ...cemungud cemungud ya...

    BalasHapus
  7. Kalau begitu saya milih: Maukah menikah denganku? Hemm..kapan ada kalimat pertanyaan spt itu buat saya ya....

    BalasHapus

selesai membaca, ayo tinggalkan kritik dan saran teman-teman :)