Kita, hanya saja
sedang tak mengerti tentang apa yang kita jalani sekarang.
Ya, kita berdua yang sama-sama mahir berpura-pura
menyembunyikan perasaan masing-masing hingga pada titik yang sama nyatanya sama
juga ternyata bahwa apa yang kita berdua rasakan ialah ‘Jatuh Cinta’.
Seperti katamu ‘aku
menyukai kebersamaan ini’ sama begitu juga denganku. Aku mencintai setiap
moment apa saja yang di dalamnya ada dirimu, walau sudah jelas judul status
kita sekarang hanya sebagai ‘sahabat’
itu tak mengapa karena dengan melihatmu
setiap saatnya rasanya pribadiku merasa menjadi lebih dari sekedar seorang
kekasih.
Lalu kamu bagaimana
perasaanmu saat bersamaku?
Hahaha... sudahlah
aku tahu kamu sendiri juga tak bisa menjelaskan lebih detail dan jujur kepadaku
mengenai apa yang kamu rasakan. Tapi tenanglah, aku sudah cukup pintar karena
diberikan indera ke 7 khusus untuk mengetahui apa yang terjadi didalam hatimu.
Bagaimana bisa?
Hmm.. sini
kujelaskan padamu. Kamu selalu saja marah saat aku terlambat menjemputmu untuk
jalan-jalan di sabtu sore untuk kita menikmati senja yang ada. Kamu juga selalu
merasa jengkel bila SMS yang kamu kirimkan telat aku membalasnya dan telephonemu
yang beberapa kali tak sempat ku angkat karena berbagai alasan dan saat aku
membujukmu, pasti yang akan kamu lakukan menundah menerima kata ‘maaf’ ku dan tetap marah seperti itu hingga
kamu lelah dan akhirnya memaafkanku. Lucu kan? Kita seperti sepasang kekasih
saja, hanya saja kita tak menyadarinya.
Ada juga hal yang yang membuatku semakin menyukaimu, kamu
selalu saja memintaku untuk menemanimu ke toko buku, cafe cofee, pantai, taman
rekreasi yang semua itu tempat kesukaanmu (aku
mengetahuinya). Kamu juga mengetahui
apa ukuran pakaianku, berapa nomor sepatuku, menghafal nomor handphoneku,
mengetahui beberap makanan kesukaanku, kebiasaanku, bahkan sampai hal terburuk yang
pernah ku alami juga kamu mengetahuinya.
Lalu sekarang yang kurang kamu ketahui dariku
apa lagi?
Yang belum kamu tahu sekarang tentang rahasiaku mencintaimu,
tentang aku menginginkanmu, tentang aku menyayangimu dan tentang perasaan kita
berdua yang sama-sama tersembunyi seperti ini.
Hahaha.. astaga kita berdua ternyata sama-sama aneh dalam hal ini,
sama-sama di buat gila dengan rasa sendiri yang entah harus memulai titik awal
rasa ini seperti apa. Kamu, hmm.. lebih tepatnya kita berdua. Apa kita hanya
akan tetap bersahabat seperti ini yang diam-diam saling mencinta dalam suasana
dan menunggu saja saatnya aku melamarmu dan kita berdua menikah? Atau apa harus
sekarang aku mengatakan hal ini padamu? Entahlah.
Sekarang saja getaran tubuhku mulai terasa bila membayangkan moment seperti hal
yang kupikirkan tadi kulakukan dan ahh..
nanti saja. Saat tiba waktunya nanti aku akan berlutut memohon di hadapanmu,
memberikan beberapa bunga tangkai mawar merah lalu mengatakan hal ini padamu;
“jadilah pacarku,
please” atau “menikahlah denganku”
Bagaimana?
bagaimana? diteirma gak ? :)
BalasHapussalam ramadhan.
BalasHapusselamat menunaikan ibadah puasa
Kamu jangan galau ya karena ini..
BalasHapushahhahaa...
Bagaimana? ^^
BalasHapusasyiikk..
BalasHapusterima gak ya.. hha
BalasHapusDalem banget kata-katanya..
BalasHapusselalu suka sama tulisan ka Ai :D,
semoga diterima ya #eh
Marhaban Ya Ramadhan :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusjadilah pacarku? >.<
BalasHapusini cerita bersambung ya? ♥
anyway, MY GIVEAWAY WILL BE OVER IN 3 DAYS TO ANNOUNCEMENT ! <3
don't forget to join to win this cutest belt ever!
xoxo, we are waiting for all of you to participate :)
rubyandrosa.blogspot.com
dalem...
BalasHapussemoga keterima ...cemungud cemungud ya...
Kalau begitu saya milih: Maukah menikah denganku? Hemm..kapan ada kalimat pertanyaan spt itu buat saya ya....
BalasHapus