Mas... aku mendapatkan surat ini dari ibu tadi pagi dan langsung kubalas siang ini setelah beberapa puluh kali aku membacanya. Tak berhenti air mataku saat membaca surat darimu mas.. sesekali aku berucap zhikir , membaca lagi tiap tulisanmu,kembali menghapus air mataku dan mengusap-usap perutku.
Yah.. ini tulisanmu mas.. aku mengenali persis setiap detail huruf yang kau tulis disini,aku kenal mas dengan tinta biru ini.. pena yang sering kau kenakan saat ingin menulis apa saja yang ingin kau tulis. Aku kenal juga dengan lembaran kertas putih ini mas.. aku kenal tanda tanganmu ini mas di bawah namamu.. aku kenal ini darimu mas.
Mas... aku terus menagis membaca surat yang isinya tentang perasaanmu ini. Benarkah mas tulisan ini? Atau hanya sandiwaramu lagi?
Tapi tidak ! lagi-lagi aku masih mempercayaimu mas meski kau tahu sendiri luka tersayat dihatiku ini masih membasah dan tak bisa sembuh secepat kau mau.. tapi sudhlah aku tak ingin memikirkan seberapa dendam dan sakit yang kurasa mas. Aku mencintaimu lebih dari sakitku ini padamu mas.
3 bulan tanpamu, aku ingin sekali pinjam pundak dan pelukanmu dan menangis lama di sampingmu,di hadapanmu sambil kau mengusap-usao kepalaku.
Mas.. aku merindukanmu, demi penciptaku mas satupun rasakuu pad tak pernah berkurang sadikitpun. Aku terus bersujud pada Illahi meminta agar suamiki dipulangkan kepadaku lagi.. apapun kondisimu sekarng aku siap menerimamu kembali karena alasanku sekarang dan nanti hanya satu.. AKU MENCINTIMU.
Mas.. 3 bulan ini aku makan hanya ditemani ibu dan bude saja, makananku sudah lama tak mas cicipi.. ayo kemarilah mas kan kurasakan padamu berbagai masakan yang kau mau.. aku tak’an buat mas kelaparan dan tak di perhatikan lagi.
Mas.. sungguh akupun lebih merindukan suasana kita dulu mas. Saat dimana aku mengurusi semua kebutuhanmu mas,menyiapkan air hangatmu,mencuci kakimu,menemani kau makan n beristirahat dan menemannimu lembur diruang kerjamu mas.
Mas.. aku masih mencintaimu juga. Aku tak peduli dengan cintamu yang pernah meengkhianatiku dan pernikahan kita. Sungguh aku tak membenci keluargamu mas walau mereka jelas sangat membenciku dan tak menginginkan keberadaanku disampingmu selama 5 tahun itu, aku sedikit pun tak membenci mereka dan juga dirimu.
Mas.. sungguhkah cinta dan keseriusanmu sekarang?
Datanglah.. jemputlah aku kembali dan kita bangun rumah tangga kita kembali.
Mas.. 3 bulan setelah kau mengusirku dari rumah kita aku menyimpan berita ini, mas... ada kabar bahagia... AKU HAMIL ...
surat untuk ane mana ? :D hahaha *ngarep :P
BalasHapushohohoho nunggu posting slanjutnya deh :D
Hapusaku siap tuk kembali kok. . . rencanan mau dinamai sapa anak kita hehehhehe
BalasHapuswah da ganti nama yah, harus ada acara syukuran ni.. hahaha...
Hapusanaknya namain susu sapi saja :D
wkwkwkwkkwkkk nanti bang abi marah lagi klo namanya susu sapi hehehhee
BalasHapushohohoho mas abi..
Hapusyasudah anaknya di ksi nama SABAR aja.. haha
sungguh memilukan
BalasHapus:D
yah begitulah.. aku aja nanti kalo ada dalam cerita ini belum tentu bisa sesabar ini :)
HapusAduh kok bisa begitu. hiks
BalasHapussalam kenal :)
yah karena ada dipikiran cuma segitu saja bang :)
Hapusokeh salam knl juga... ^^
wew,,,isteri diatas isteri....cintanya tak pernah luntur,masyaAllah....
BalasHapusbalasannya sungguh menggugah perasaan#duajempol
iya mbak istri2 kek gini.. surga pun lewat yah hahahaha
Hapusini kisahnya seperti nyata ya, keren, berasa banget jadi seorang istri.. Pinter nih nulisnya, sukses terus ya Aiinizza :)
BalasHapusiya aku juga lagi mikir bang, kalo aku jadi wanita kek dalam cerita ini gimana yah? apa bisa sebaik sesabar itu? OMAIGAD.. hahahaha keknya aku harus mandi kembang 7 rupa biar bisa sesabar gtu hhahahha
Hapusokeh thanks yah bang herry, sukses juga untuk bloggingnya yah :)
Spechless bacanya,, *mewek* moga rumah tangganya kembali kayak semula, bisa kumpul bareng lagi ^_^
BalasHapusjust fiksi mbak... :)
BalasHapusnice entry,salam kenal ya xD
BalasHapusthanks.. slm kenal juga :)
BalasHapuswah bagus banget yaa nizz... seorang istri yang suabar banget :D
BalasHapusSalam kenal anizza dari Sidoarjo :D
mksih mbak niar. yah mbak walo nnti jadi istri yg sabar, mdah2an kita ngk di poligami gtu yah.. hahahaha
Hapusslm kenal balik dari kota manado ^^
is this reall or fiktive???
BalasHapusif it's real
what a pity...
;/
kasian
untungnya bukan ya??
visit back yaaaa
profit is fiction. if not fiction be as strong as I do not know this woman or not :)
BalasHapusokeh thanks, segera berkunjung :)
sebenarnya kunjungan pertama nih,,,
BalasHapustapi liat naaaartikelnya seru juga ya,,,,
makasih :)
Hapus