#kembali berkolaborasi lagi bersama bang Uzay ^,^. kali ini cerita fiksi yang aku posting, adalah sambungan dari cerita sebelumnya baca disini !!
Ini bulan pertama pernikahan kita berdua ji, aku sendiri masih dilanda pertanyaan lucuku tentang sungguhkah aku sekarang sudah menjadi istri sahmu? Padahal baru terasa kemarin kau menyatakan cintamu dan memintaku menjadi kekasihmu, tahu-tahu sekarang kita sudah menikah. Ternyata 5 tahun itu waktunya tak terasa ya ji? Sekarang aku tinggal seatap denganmu dibawah rumah sederhana ini yang kau hadiahkan untuk rumah tangga kita. Sekarang aku lebih banyak waktu menemani harimu dan menyiapkan segala keperluanmu.
“ji” ini sudah pagi. Kau masih tertidur lelap disampingku setelah semalaman kau harus mengerjakan beberapa kerjaan kantormu dan tidur pukul 02.00 dini hari. Semalam aku menemanimu kan? Walau ternyata aku tertidur jam 12 malam disofa depan meja kerjamu dan saat bangun tubuhku sudah tertidur diranjang. Disampingmu.
Semalam itu aku ingat, aku menemanimu,menolak permintaanmu yang menyuruhku tidur duluan dengan alasan ingin menemanimu, berlama-lama melihatmu, dan membuatkan secangkir kopi kental panas dengan takaran 2 sendok gula sesuai selerahmu. lalu kau mengantikannya dengan bercerita segala hal sambil memainkan jari-jarimu di atas keyboard laptop mengetik beberapa hal-hal disana, entahlah aku tak memperhatikannya. Aku hanya melihat kau bercerita tentang masa kecilmu yang senang memjaili anak tetangga dan hoby membuat onar didalam rumah. Lucu. (pantesan gedenya kamu pintar membuat onar dihatiku ji. Hihihi..)
Lalu kau bercerita lagi tentang masa sekolahmu ji, hingga masa putih abu-abu itu tiba. Hahaha.. itu pertama kali kita bertatap wajah kan ji? Aku pertama kali bertemu denganmu diruang perpustakaan saat itu aku mencari beberapa buku sejarah dan tanpa segaja bertabrakan denganmu. Aaa.. moment pertama itu ji kesannya seperti di film-film ya? Lebih tepatnya aku jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama, bagaimana denganmu ji? Dan jawabanmu semalam, “aku sudah duluan mencintaimu kanwa saat detik pertama kau dilahirkan di dunia ini. Dan aku berterima kasih pada ibumu karena melahirkan,membesarkan wanita cantik, mempesona,baik hati sepertimu wa” (ohh god.. ji selalu seperti ini berkata segala kata yang membuat degub jantung selalu saja berdegub tak karuan).
Tak sampai disitu, semalam pun kau bercerita padaku tentang suasana kantormu. Tentang atasanmu yang ramah dan beberapa rekan-rekan kerjamu yang rata-rata sudah berumah tangga. Aku menikmati setiap kata yang kau ucap ji, kadang kau tertawa mengingat cerita tempo dulu itu,lalu kau cemberut separuh bermanja mengingat bawelnya aku saat berpacaran denganmu dan kau tersenyum lagi yang tahu-tahunya sadar kita sudah menjadi sepasang suami-istri. “sempurna” katamu. Lalu tersenyum lagi. candu, senyumanmu ji.
Oia.. ji, pasti hal ini kau ingat saat hari pertama tinggal serumah. Aku memasakan sepiring nasi goreng untukmu yang warnanya pucat tanpa sentuhan kecap atau sambel dan telur ceplok yang jika 3 detik lama ku angkat dari wajan mungkin warnanya sudah sebadan dengan tanah..hahahaha.. aku tertawa saat menyajikannya,menggigit sedikit bibirku menunggu komentar mu tentang rasanya masakanku yang jelas aku sendiri pun merasa ilfeel melihatnya.
“apa ini wa ??” tanyamu yang tersenyum.
“menurutmu ji??” sedikit gagap menjawabnya.
“menurutku ini nasi goreng terenak didunia buatan istriku” lagi-lagi kau tersenyum.
Astaga..katamu terenak? Yah..belum kau cicipi si ji. Aku lagi-lagi tertawa. Kau hanya tersenyum dan mulai menyuapi sesendok nasi itu ke mulutmu. Tak ada reaksi. Hanya tersenyum lalu berkata “enak”. kilihat kau menikmati masakan anehku ini,entah rasanya enak atau sebaliknya entahlah.. yang pasti kau memakannya sampai tersisa satu sendok nasi. Akupun memintamu menyuapiku sisa nasi goreng itu, kau tersenyum dan hanya berkata “jangan aku sangat lapar” tapi aku terus memaksamu karena aku sendiri ragu dengan rasa masakan ini. Kau menyerah dan akhirnya menyuapiku dengan tersenyum kecil . belum sampai makanan itu ketenggorokan aku sudah berlari kedapur lalu memuntahkannya, rasanya sungguh aneh dan entah beberapa sendok garam aku mencampurkannya hingga rasanya seperti air laut. Lalu kamu kenapa bisa menelannya?? Pagi itu aku hanya diam, memprotes tingakahmu yang saat itu tidak mengkomplain masakanku. Kau membujukku lagi-lagi dengan senyumanmu itu dan duduk tepat di depanku. “kanwa, maafkan aku. Aku hanya tak ingin menyinggung perasaanmu hanya karena rasa masakan itu yang kelebihan garamnya, aku bisa memprotesnya tapi nanti setelah kau selesai menemaniku makan dan kita duduk bercerita hal itu. Aku menikmatinya karena ini masakan pertama yang kau buat untukku. Aku tahu sayang..kamu tak bisa masak. Aku tak memaksamu untuk langsung tahu memasak yang enak itu seperti apa. Aku menikmati setiap hal baik yang kau buat. Terima kasih sayang untuk sarapan pertama ini, aku mencintaimu”
Aku mau marah seperti apa lagi kalau kau sudah berkata demikian ji?? Aku hanya tersenyum lalu bersandar didadamu. Tenang. Lebih tenang seperti ini.
***
“ji”, ini sudah 4 bulan kebersamaan kita tentu aku sudah bisa mahir memasakan makanan sesuai selerahmu,minuman kopimu pun sudah kuhafal takarannya,baju-bajumu pun sudah bisa kususun rapi dilemari,meja kerjamu pasti saat aku pulang kantor sudah langsung kurapikan lagi dan makanan sore tentu kusajikan sambil menunggumu pulang.
Kadang pun didalam rumah kita selalu berbeda pendapat. Contohnya saat kita menonton acara berita bersama, aku menolak harga BBM yang kan naik dan kau yang setuju dengan kebijakan pemerintah yang akan menaikan harga BBM. Lalu kita beradu pendapat , aku lebih ngotot dengan jawabanku dan kau hanya tersenyum saja mengiyakan perkataanku agar tak terjadi keributan besar seperti para demonstrasi itu. Lalu kita sering beradu mulut lagi saat menonton pertandingan bola bersama kau menyukai tim juventus dan aku lebih memilih intermilan. Lagi-lagi aku berkata bahwa timku yang lebih unggul dan kau hanya tersenyum saja tak ada perlawanan kasar lalu berkata “bukankah apa yang menjadi kesukaanmu kanwa harus menjadi kesukaanku juga??” hahaha kita ini lucu ya ji? Seperti anak playgroup yang kadang main,berantem dan baikan lagi. tak mengenal apa itu dendam. Aku suka ji.
Hari ini ulang tahunmu kan ji? Aku segaja saat jam 12 malam tadi tak memberikan ucapan “selamat” padamu. Hari ini rencananya aku tak’an masuk kantor dan akan siap menyibukan diri membuat surprize party kecil-kecilan untukmu. Yah..malam ini tak hanya kita berdua, aku mengundang ayah ibu dan kedua orangtuamu ji untuk datang kerumah kita. Kau tersenyum saat melihat kue tar dan sajian beberapa makanan diatas meja makan yang tentunya aku yang memasaknya ji.
Akupun memberikan sebuah kotak berukuran kecil padamu,kataku ini hadiah untukmu. Kau hanya tertawa,mengusap kepalaku dan membuka kotak kecil itu. Maaf ji,bukan kalung atau jam tangan didalamnya atau hal kecil bermerk apa. Didalam situ hanya ada sebuah benda kecil alat test kehamilan yang tandanya ”positif” dan kertas kecil dariku yang tertulis “aku hamil ji...”.
Kau pun langsung memelukku dengan berulang-ulang kali mengucapkan kata “alhamdulillah”. Yah..aku melihat tetesan air itu keluar dari kedua matamu ji. Yah..kau menangis kan ji? 8 bulan lagi ji..kita berdua kan menjadi orang tua untuk anak kita ini. “AKU HAMIL JI..”
langsung hamil ya..hehehe mantap ceritanya..
BalasHapushehehe iaaa, biar lebih lengkap bahagianya :)
Hapus=) cepet bener kelanjutannya hehe hebaaaaat...
BalasHapusHmph oke gw udah ada gambaran cerita selanjutnya, tapi kayaknya bakalan agak lama, mau lanjutin cerita yang lain dulu.. =)
hohoho..iya pas baca punyamu bang langsung kepikiran aku cerita slnjutnya.
Hapusokeh..gpp biar lama asal sampe nenek kakek :)
cieeee tampilannya baru nih..
Hapushari senin di posting ya lanjutan yang ini =)
hahaha..hasil tampilan slh tekan bang :D
Hapusokeh sepp..aku blm bisa posting krna laptopku rusak :(
Nizza Judulnya gw bikin berurut di blog masing-masing aja ya.. berarti versi mu yang ini jadi pilihanku 2, biar ngga bingung yang baca. toh kita ceritain satu tokoh masing-masing okey... udah ada tuh lanjutanyya..
HapusNiz banyak yang minta ada konfliknya, kamu buat seolah-olah mereka bertengkar ya ada salah paham dalam rumah tangga..
Hapusni aku udah buat lanjutannya.. :)
Hapusaku bacanya kok sambil garuk2 ya ... hehehe... itu blog kamu kok kayak ada binatang nya sihh??
BalasHapusloh kepalanya piye to? ato jgn2 semut yg diblog aku da pindah ke kepalanya ya kak?? hihihihih...
Hapusada ga ya Ji di dunia nyata ini ??? :D
BalasHapuspasti ada kak mimi.. tapi limid edition kayaknya :D
Hapusbener kan si Kenji mirip ama gue, selain penyayang .. juga JANTAN .. hhi
BalasHapustapi bisa aja ceritanya masukin isu BBM segala di kisah romantis mereka.. nice try :)
wkwkwkwkwkw ngakak ngk percaya :D
Hapusyah donk bang,,kan sebagai calon pejabat kitanya jadi hrus update soal yg lg tren hhahahaha..
yaha .. gak percaya ?? sama dong kayak gue .. wkk
Hapusbtw, nih rencana endingnya ampe kakek nenek ya kalo gak salah, gue liat ditempatnya bang uzay .. :)
oh gitu .. hihihi
hahaha..
Hapusiya bang sampe 'end' deh bang insyallah storynya :)
Nice artikel, tinggal membuat ceritanya jadi kenyataan, bisa ga ya?
BalasHapusRasa-rasa nya...
bisa2 saja.. tergantung si pria dan wanitanya yg bisa saling komit buat slg hargai :)
Hapuswah saling sambung gitu ya, kolaborasi :D kereeen
BalasHapushahaha..mksih :)
Hapuswaaah, so sweet...
BalasHapus*menanti momen bisa ngasi hadiah test pack positif hamil untuk suami*
sy bantu doain mbak.. amin.. :)
Hapuscerita tentang pasangan muda yang sangat berbahagia ya....romantis sekali niz...
BalasHapushihihih.. iya bun :)
HapusYaaa... Kok Namanya Nggak "JIE" ??
BalasHapushehe...
hahaha nntinya trllu gaul :D
Hapushahaha...
HapusNggak kok..
Kan klu Jie aku jd tmbah semangat bacanya.
aku yg jd tokoh dlm serita
Namanya Ji...lengkapnya siapa? biar nanti mudah kalau mau ngasih ucapan neh..hahaha..
BalasHapuskenji mbak rie..hihihihi
Hapusizin baca yaa :)
BalasHapussilakan :)
Hapushamil,,selamat untuk kanwa dan ji..
BalasHapusbentar lagi menjadi ibu dan bapak
lanjutkan ceritanya nizz:)
hore...aku juga seneng mbak krna dapat ponakan baru.. :D
Hapussepp mbak :)
hidup memang banyak pilihan, begitupun cara melahirkan
BalasHapustapi kita tidak dapat memilih untuk tidak dilahirkan
atau dilahirkan oleh siapa, begitu pun putra putri yang
akan anda lahirkan nanti. selamat semoga sukses selalu.
iya mbak... mksih :)
Hapuslah kok tau2 hamil?? hahahha..
BalasHapusaku suka paragraf2 awalnyaa.. baguuuss!! kamu pintar menggambarkan situasi dan setting tempatnya. tiap orang yang baca pasti langsung membayangkannya :)
btw lagumu Angels brought me here ya!! huaaa kangen sekali sama lagu ituuu.. kapan2 mau pasang lagi akh di blog..hihiii
iya ce..dicerita sebelumnya dia da menikah jadi skg hamil :)
Hapushohoho mksih ce..
iya lagunya dipake lg deh ini :D
udah hamil gak sekarang ne hehehehye:) ??
BalasHapus