Rabu, 21 Maret 2012

Setelah itu, aku tak’an mencintaimu lagi !

..aku masih ingat kalah air matamu menetes dipipi halusmu itu, matamu yang membengkak,berkaca, dan berair terus saja menangis bermanja dihadapanku.. sambil berulang-ulang kali aku berkata padamu ’’jangan bersedih” dan berulang-ulang kali aku mencoba menenangkanmu,menghapus air matamu dengan sepuluh jari-jariku dan sesaat kau tersenyum dan menyandarkan kepalamu dipahu kananku. Saat itu kugenggam tanganmu yang kalah itu terasa dingin ditelapak tanganku sembari membujukmu dengan berkata bernada bujuk “apapun yang terjadi aku akan selalu ada untukmu. Jangan sedih, jangan takut ada aku yang selalu siap memberikan pundak dan dadamu untuk kau bersadar dan menangis” sehari itu aku terus membujukmu yang sedang bermasalah dengan ayah ibumu yang akan bercerai minggu depan nanti,kamu memutuskan untuk pergi dari rumah karna tak tahan dengan tingkah mereka yang hampir tiap harinya ribut didepanmu dan untuk kata kesekian kalinya aku memintamu untuk kembali kerumah tapi jawabanmu “biar aku tenang bersamamu dulu” malam itu aku membiarkanmu tidur di dalam mobilku,membiarkan kepalamu bersandar dipahaku sembari aku mengusap-usap rambut panjangmu yang hitam itu hingga kau berhenti menangis dan tertidur melupakan masalahmu. Rasa keram mulai terasa diujung kakiku tapi seakan tak peduli dengan keram ini karena yang terpenting sekarang ini adalah kamu ! wanita yang sudah hampir 2 tahun lebih ini mengisi hari-hariku, walau sampai sekarang cintaku tak pernah terbalaskan olehmu tak mengapa setidaknya aku sudah lebih dari bersyukur bias terus bersamamu sampai detik sekarang ini. Aku belum lelah,,,belum lelah menunggumu.. menunggu terus jawabanmu lagi lagi dan lagi….

Ingat saat jam 12 malam tepatnya tanggal 1 februari setahun yang lalu ?? kau tak bisa pulang dari acara ulang tahun teman kampusmu dan memintaku untuk menjemputmu yang tempatmu waktu itu lumayan jauh dari tempat tinggalku dan padahal saat itu aku sedang sakit demam dan tak ditahu olehmu. Demi kamu saat itu juga aku rela bergegas meninggalkan rumah menjemputmu tanpa berpikir dengan rasa sakit yang aku derita. Dinginnya malam saat itu bersamaan dengan turunnya gerimis, tak menghentikan langkahku untuk tak menjemputmu walau memang setengah pakaianku sudah basah karna kehujanan tak apa bukankah ini untukmu??
Tapi apa? Sampai disana tak’ku temui dirimu ditempat itu. yang ada hanya pesan dari temanmu bahwa kau sudah pulang sekitar 10 menit yang lalu bersama seorang pria yang tak tahu itu siapa ! perjalananku selama 45 menit tak dihiraukan rasanya ingin jatuh dari sepeda motorku ini saja, perih rasanya tapi tak mengapa lagi-lagi semua yang kukorbankan untukmu agar kau paham dimana letak keseriusanku selama ini untukmu. Aku pun melupakan dengan cepat hal semalam itu dan memaafkanmu.

Masih lagi tentangmu, ingat saat 4hari dokter menyuruhmu untuk rawat inap dirumah sakit karna kondisimu yang melemah karna depresi dan kecapean? 4 hari itu aku seperti kekasihmu yang yang terus menemanimu,menjagamu,meyuapi makanan ke mulutmu,menyiapkan obat-obat untuk kau minum dan sesekali mondar-mandir keapotik untuk mengambil obatmu dan keruang suster untuk melapor bahwa infusmu sudah harus diganti. 4hari aku meninggalkan skripsiku yang sebulan lagi harus di kumpul, kau memintaku untuk beristirahat dan kembali kerumah untuk melajutkan kerja skr ipsi tapi PD nya aku saat itu berkata “jangan khawatir skripsiku sudah selesai ” nyatanya masih ada 2 BAB yang belum kuselesaikan. MATILAH AKU !

Masih ingat saat aku menyatakan cintaku lagi padamu di restaurant mahal yang segaja kuajak kamu demi harus mendapatkan jawaban “iya”?. Ini yang ke-7 kalinya aku menyatakan perasaanku untukumu rela memakai uang tabunganku hanya untuk membanyar dinner special mahal ini yang jika dirupiahkan uang itu bisa kupakai untuk mentraktir semua teman sekelasku, tapi ini demi kamu meski jawabanmu yang ke 7 kali ini tetap sama “aku belum siap pacaran lagi. Maaf” tapi lagi-lagi tak apa aku masih bisa mengerti penolakanmu ini.
Lalu Keesokan harinya tahukah kamu? sungguh perihnya hatiku saat mendengar kabar itu darimu bahwa kamu berpacaran dengan sahabat baikku, aku mencoba tersenyum hangat untukmu memberikanmu ucapan selamat meski kamu bisa tahu ini paksaan dari hatiku untuk berkata itu padamu. Perih sungguh teramat perih,susah untuk kumengerti perasaanmu.. tapi aku masih sanggup untuk bersabar, mendewasakan diriku sendiri bahwa bahagiamu bahagiaku juga..

2 minggu kemudian saat aku hilang komunikasi darimu, saat itu kamu menghubungiku menelphoneku dengan suara yang terisak tangis , menagis diujung telephone karna lelaki itu mengkhianatimu.. saat itu aku melupakan kakakku yang harus aku jemput di airport siang nanti dan bergegas menuju rumahnya untuk kembali menenangkannya. Andai dia mengerti rahasia cintaku ini padanya, tak’an ku sia-siakan setetes air matanya jatuh untuk hal ini.

Masih tentangmu wanita cantik yang tak bisa mematahkan cintaku padamu begitu saja, demi membelamu aku harus menanggung sakit memar ditubuh tulang-tulangku saat dikeroyoki 8orang pria berbadan besar.. bukan belaian tanganmu yang kurasa untuk menyembuhkan luka memar dan hatiku tapi yang kulihat kau hanya berlalu meninggalkan aku di tempat itu bersama pria itu dengan wajahmu yang tak kunjung berhenti menagis.
Sakitnya lukaku sekarang tak sebanding dengan luka inveksi yang menyerang dasar hatiku. Rasanya sakit sekali. Apa kurangku selama ini untukmu ? masih belum cukup baik dan sempurnanya aku untukmu? Apa bedanya aku yang selalu baik untukmu dan mereka yang selalu menyakitimu ? ada satu titik letih yang kurasa sekarang ini AKU LELAH MENCINTAIMU ! demimu aku rela diperlakukan seperti badut ancol yang harus paksa tersenyum melihat bahagiamu dengan mereka lalu membiarkan aku terluka, sakit,bangun dan terjatuh lagi ! demi seorang wanita yang selama ini kucinta membuat perasaanku keliru tentangmu. Demimu aku seperti lelaki bodoh yang lupa akan logika hidupku. Ada waktu dimana aku bertahan mencintaimu tapi sungguh terasa lama aku menunggumu dan hanya mengsiakan waktuku hingga mengpiatukan hatiku sampai sejauh ini. Sekarang … baru cinta kau ucap saat aku dan cintaku tak ada lagi untukmu , karena setelah hal mengerikan itu aku memutuskan untuk tak mencintaimu lagi seperti dulu. AKU SAKIT !

22 komentar:

  1. pgi-pagi dah galau...
    emang ratu galau...

    BalasHapus
  2. hahaha..padahal aku barusan masuk blogmu bang..liatnya galau juga jadi yasudah aku posting yg galau juga.. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. mampir lagi ni abang...
      udah tidak galau lgi dunk tentunya hehehe
      mampir ke blog abang lagi ya dek...

      Hapus
  3. ya, mencintai seseorang memang menyakitkan. tapi itu juga meyenangkan, seseorang yang benar benar sayang tidak akan menyerah,
    sakit memang mencintaimu. tapi aku lebih sakit lagi tanpamu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahayy,,, cinta itu sebenarnya simple yang ribet itu hanyalah qt yg salah menempatkan cinta kita dihati org yang salah :)

      Hapus
  4. Kenapa harus selalu ada air mata??

    BalasHapus
    Balasan
    1. karna selalu ada wadah yg disediakan buat air mata itu ada :)

      Hapus
  5. heii kamu... aku siap terima kamu :D hihiii *kasian banget cii 7 kali ditolak :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hohoho.. aku juga siap terima dia juga kok, kalo di aku cukup sekali dia nembak aja akan aku terima.. hohoho

      Hapus
  6. Sungguh perjuangan yang hebat kawan. Rela menunggu dan tersakiti hanya untuk seorang wanita yang di cintai. Cinta emang butuh perngorbanan, tapi kalau tak di hiraukan, jawabannya ada di lubuk hatimu. Melupakannya atau menjadikannya sahabat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi si cewek terlalu juga yah.. agak plin plan ni..kesel juga aku yg nulisnya..hahahah

      Hapus
  7. wakakakakk ,,
    kasian abis dah ..
    apalagi udah digebukin 8 orang sekaligus, tapi cewenya malah pergi gitu aja ..
    sadis .. hhe
    tapi bagus cerpennye :D

    BalasHapus
  8. wow... ternyata piawai banget merangkai kata ya sist... keren deh cerpennya.... :)
    keep writing yaa...

    BalasHapus
  9. Haloo... kunjungan sore.
    Mencintai seseorang itu memang terkadang menyakitkan. Tapi saking cintanya, sampai-sampai kita tidak memperhatikan bahwa hati kita sudah hancur. Kita akan sadar jika kita sudah merasakan penolakan yang entah keberapa kalinya.
    Sadar jika kita sudah tidak ada harapan lagi, tapi kita akan tersenyum ketika mengingatnya. Betapa bodohnya kita :)
    Bagus, dek :)
    Keep writing

    BalasHapus
  10. kunjungan sob .
    salam sukses selalu ..
    blognya keren ..:)

    BalasHapus
  11. lelah mencintai,,,saya belum pernah merasakan ini,,tapi semoga kelelahan itu daapat segra semangat saat melihat senyum dari orang yg dicintainya,,,semangat,,,

    BalasHapus
  12. mbak alaika: mksih mbak,bru dalam proses bljar juga mbak masih butuh saran dan bimbingan buat2 cara nulis dan plihan katanya :)

    wury: iya mksih mbak, keep writing jga mba :)

    outbound: makasih sob, slm knl juga :)

    catatan_su: jangan sampe mengalami ini karena rasanya melebihi dari kata 'melelagkan' :)

    BalasHapus
  13. huwaa...aku sedih baca cerita ini...kasian banget cowok itu, harusnya dia bisa dapetin cewek lain yang lebih sayang sama dia ya....

    cerpen nya bagus banget niz

    BalasHapus
  14. Kunjungan balik
    makasih untuk follownya
    follow back sukses
    Waduh perjuangan sekali itu cowok untuk dapatin cinta cewek pujaannya sampek direlain apapun demi si cewek
    Tapi yah itulah hidup, tak semuanya berjalan seperti keinginan kita
    Yang penting kita sudah berusaha sebaik mungkin
    Mungkin suatu saat sang cowok akan mendapatkan cewek yang lebih baik

    BalasHapus
  15. mami zidane: iya bun.. kalo aku si da dapat cowok kek gitu ngk kan disia2in malah..haha
    mksih bun..

    rizki_ris: iya mbak aku juga berharapnya gitu hohoh..

    BalasHapus
  16. aduh, ada kecoa geli aku #kaburrrrrrrrrrrrrr

    BalasHapus

selesai membaca, ayo tinggalkan kritik dan saran teman-teman :)