Sabtu, 05 Mei 2012

mulai sekarang, menetaplah di hatiku saja. bagaimana?

Apa kamu sudah pernah merasakan rasanya seperti apa menjadi hatiku? Jika belum pernah duduklah disampingku sebentar saja dan aku kan mulai menceritakan padamu bagaimana rasanya seperti ini. Hatiku..

Aku ini salah satu sahabat terbaikmu. Seorang pria biasa yang selalu saja tenang bersamamu,mendengarkan segala ceritamu mengenai dosen dikampusmu,teman-teman segengmu,keluargamu semua kau ceritakan kepadaku,termasuk dia (laki-laki) itu yang selalu bahkan sering kau ceritakan berulang-ulang kali kepadaku. Katamu dia baik,mencintaimu,menyayangimu,menjagamu,dan selalu bisa mengabulkan segala keinginan yang kau mau (hmm.. sayangnya aku tak bisa seperti dia yang bisa memberimu segala yang kau mau tapi coba kau adu antara cintaku dan cintanya siapa yang lebih?).
kau lagi bercerita tentang dia yang katamu dia anak seorang pengacara kondang dinegeri ini, kakaknya seorang dokter yang bekerja di aussie dan adiknya sedang berbisnis batu bara dan berlian, sementara dia katamu seorang pembisnis hebat yang bergerak di bidang industri dan perusahaan minyak. Luar biasa bukan? Kau menceritakannya seolah aku ini sangat jauh berbeda darinya. Apalagi mengenai fisiknya tentu demikian, dia memiliki tubuh yang tegap dan tampang yang gagah. Pakaiannya pun semuanya bermerk dan harga mobil yang biasa digunakannya untuk menjemputmu dikampus tentu bisa lebih dari 1M. Astaga..harus butuh kerja berapa puluh tahun bagiku untuk bisa membelikan kau mobil dan barang-barang bermerk seperti itu? Ohh..aku menarik nafas panjang ternyata cintamu sungguh mahal harganya tapi it’s ok dengan menjadi sahabatmu seperti ini saja aku sudah bahagia lebih daripada cukup,dengan harus duduk berapa jam dihadapanmu saja mendengarkan segala ceritamu saja itu sudah termasuk hal termahal bagiku. Bagaimana tidak? Karena saat bersamamu aku selalu merasa lebih beruntung dari pada priamu itu yang tak bisa berikanmu waktu lebih untuk mendengarkan segala ceritanya. Dia bisa memberimu segalanya tapi apa dia bisa memberimu waktu berapa jam untuk duduk tenang mendengarkan ceritamu seperti yang kulakukan sekarang? TIDAK kan?

Aku ingat kapan aku mulai mencintaimu. Waktu itu pertama kalinya aku sedang melihatmu tertawa nyaring di cafe dekat kampus bersama teman-temanmu,kau menggenakan kaos berwarna cokelat dan syals biru muda berbatik merah kambu,membiarkan rambut hitam panjangmu tergurai begitu saja dan saat itu setahuku kau masih berpacaran dengan pria lain dan moment itu terjadi 2 tahun yang lalu. Aku ingat kan? Bahkan tanggalnya pun saat aku jatuh hati padamu masih kuingat karena aku menulisnya dinotes akun facebookku dan sampai sekarang kau belum membacanya kan? Yang kau perhatikan saat online hanyalah akun profil teman-temanmu saja dan sejuta tulisan cintamu untuk pria-pria itu saja. Lalu aku dibalik laptop ini hanya menjadi pembaca setiamu yang terus memberimu coment terbanyak sebagai bentuk semangatku untuk kebahagiaanmu. Lagi pula notes yang kubuat itu sudah tertutup dengan 153 notes lainya yang kebanyakan notes itu juga tulisannya terinspirasi dari dirimu yang selama ini betah bermain di pikiranku.

Nyeri rasanya membiarkan perasaanku terus seperti ini tapi apa kau punya cara untuk memintaku menyerah saja? Sampai saat ini juga kau masih seperti ini kan? Mencariku untuk menemanimu saat pria-pria itu mengkhianatimu, lalu aku membujukmu dan setelah suasana kembali kondusif kau tertawa dan tersenyum kembali dan seperti biasanya aku kehilanganmu lagi dengan kau yang bersenang-senang kembali dengan mereka sehingga lupa mengabariku lagi bagaimana kabar hatimu hari ini. Aku hanya bisa mengetahui kabar updatemu lewat fb dan twitter saja, itupun sering kali coment,wall dan mentionku pun sering kau pending untuk dibalas cepat.
Hey.. aku sedang menagis sekarang. Menangis karenamu. Apa pernah kau melihat seorang pria rockers sepertiku menagis hanya untuk cinta seperti ini? Rasanya nyeri apalagi bila harus membayangkan kembali masa dimana aku selalu bisa menyempatkan waktuku untuk menemanimu ke toko buku jika pacarmu itu sibuk,aku bisa menemanimu makan diemperan jalan saat kekasihmu itu menolak melakukan hal itu bersamamu dan masih banyak hal lagi yang kulakukan untukmu saat kekasihmu itu tak bisa mengerti susahnya menjadimu. Hey.. apa kau punya waktu senggang untuk bisa rasakan seperti apanya menjadi aku?

Sekarang aku sudah mencoba untuk melupakanmu. Menghapus semua nomor handphonemu di ponselku.menganti nomor ponsel juga kulakukan agar tak ada lagi sms atau telephonemu lagi. aku juga sudah memblockir nama akun fb dan twittermu didaftar pertemananku.
Ini minggu ke 2 aku tanpa cerita-ceritamu lagi,rasanya rindu ini menusuk dan rasanya ternyata lebih sakit tapi sudahlah bukankah aku harus melupakanmu dan menyerah sampai disini saja? Ini untuk kebaikanku dengan melupakanmu TAPI apa jadinya perasaanku bila tahu tubuh mungilmu itu terbaring dirumah sakit sekarang ini.
Yah..aku mengetahui kabar ini dari teman terdekatmu yang mencariku dikostan baruku. Katanya kau sempat ingin melakukan tindakan bunuh diri karena depresi dengan perceraian kedua orang tuamu ditambah lagi dengan kabar hal itu membuat gerakanku semakin cepat untuk bisa tiba disana dan melihatmu tanpa memperdulikan kalo jam 10 nanti ada sidang skripsiku yang kedua.

Aku menemuimu pagi ini. Tangan kananmu dipasang selang infus dan pergelangan tangan kirimu dibalut perban untuk menutupi luka goresan dinadimu. Kau bangun saat melihatku datang. Aku duduk disampingmu dan pelukanmu langsung berhamburan ditubuhku (ini untuk yang pertama kalinya aku merasakan pelukanmu..tolong untuk lepaskan sebentar. Aku takut kau bisa merasakan detakan jantungku ini yang melaju segitu cepatnya).
Tangismu memecah saat itu. ya..aku bisa merasakan perasaanmu sekarang karena baru kali ini aku melihatmu sesedih ini. Aku hanya mengusap pelan kepalamu berbisik sedikit kata ditelingamu agar kau bisa tenang dan menceritakan apa yang terjadi padamu. Kali ini aku kan duduk disini,berapa puluh jam kau kan bercerita aku siap untuk mendengarkannya sampai semua emosimu lepas dan kau bisa tenang kembali,tertawa dan tersenyum lepas lagi. katakanlah apa yang ingin kau katakan padaku aku akan berupaya mendengarkannya dengan baik dan tak akan ada kalimat protes disana saat kau selesai bercerita. Katakanlah.. ada apa?
Matamu membengkak,tangismu pun masih terdengar walau volumenya sudah lumayan mengecil. Kau diam sejenak lalu setelah itu berbicara beberapa kata “aku hamil ji..” dan kembali meneteskan air matamu. Aku tidak bertanya siapa yang menghamilimu,aku hanya berupaya mengusap pelan dadaku agar tak terasa begitu sakit mendengar kabar ini. Kau melanjutkannya dengan berbicara lagi bahwa pria kaya itu menghamilimu dan tak ada keterangan lebih darinya untuk bertanggung jawab atas perbuatannya itu dan melarikan diri keluar negeri dengan alasan dia kan segera menikah dengan wanita lain pilihan keluarganya. Dia pun mengelak dengan berupaya menyakinkanmu bahwa bayi yang ada dikandunganmu sekarang bukan bayinya. Kau pun sudah membicarakan hal ini pada keluarganya namun bukan pertanggung jawabanan yang kau terima tapi hanya cacian makian yang kau dengar dari mulut keluarga kaya itu.
Aku memelukmu. Kali ini aku yang memelukmu lebih lama. Aku mengus airmataku yang jatuh dan cepat-cepat aku menghapusnya agar kau tak melihatnya, agar kau tahu semuanya akan baik-baik saja. Hanya temanmu itu yang melihat air mataku ini dan segera keluar ruangan ini sambil mengusap mata kirinya. KAMU.. tenanglah. Aku tidak akan lagi perg i jauh dan menghilang dari duniamu. Tenanglah..aku bukan seperti pria-pria itu yang tak mencintaimu dan mengkhianatimu berulang-ulang kali. Tenanglah.. aku kan terus disini menemani segala suka dan dukamu. Maukah kau menikah denganku? Aku tidak peduli dengan hal ini. Aku tidak risih dengan kehamilanmu ini. Aku tidak mengeluh dengan dirimu yang sudah begini.. TIDAK SAMA SEKALI ! aku mencintaimu sudah dari lama dan apapun yang terjadi sekarang aku masih ingin bersyukur menerimamu sekarang untuk menyatu dengan hidupku. Anakmu anakku juga kan? Tapi sayang.. aku tidak sekaya pria itu,aku tidak setampan pria itu.. aku hanya punya sepeda motor butut saja dan tinggal dikostan murah yang ruangannya hanya kecil dan tak seperti megahnya tempat tinggal priamu itu. BAGAIMANA?
Tapi tenanglah..aku kan terus berupaya keras menyelesaikan kuliahku dan bekerja untuk masa depanmu dan anak kita ini. Aku kan membuat rumah yang layak untuk kita tinggali bersama,aku juga kan membahagiakanmu dengan terus menemanimu. Maukah kau menikah denganku? Tapi ada syaratnya. Syaratnya setelah kita menikah nanti bisakah jangan ada airmata yang jatuh lagi dari mata indahmu itu?

53 komentar:

  1. Awwww cocwiiit banget siiiih cowonyaaa.

    Tapi kasian juga sih, menikahi perempuan yg pernah dihamili pria lain :(

    Somehow, maybe that's some people say loving the women for the way she is :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. That's not love any more and we certainly have no love if there would be no problem to love each other :)

      haduh cinta yah mbak.. sesuatu :)

      Hapus
  2. 1 kata aja deh...

    Sooosweeeeeettt... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha.. aku mah kalo ada laki2 berhati seperti itu langsung klepek2 deh :)

      Hapus
  3. Wooo... Aku kasi komen apa yah. No comment deh yah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah,,ngk dicoment nnti cowonya ni ngambek :)

      Hapus
    2. Jah, salah. Seharunya kalo aku komen malah pacar ni marah yah :)) ada2 aja. Eh aku baru mampir sini lagi via mobile. Sekarang bisa kome dan next time aku pasti terus mampir :)

      Hapus
  4. banyak cara untuk mengilhami sebuah cinta.....

    BalasHapus
  5. Hmppph berjiwa besar,
    bagus niz, jujur yee gw tuh udah kepikiran bikin cerita dengan tema ini, tapi bukan karena hamil hihi, ternyata udah keduluan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihihi..maafkan yah bang da keduluan ambl pikiranmu :)

      Hapus
    2. ya ga papa.. nanti deh kapan-kapan gw buat dengan konflik yang berbeda hehe..
      *masih ngga mood bikin cerita..

      Hapus
  6. Huaaaaaa...gue meleleh baca cerita lo mbaaa :(
    ada kaga ye cowok bae2 kayak begono? kalo ada gue pesen satu mbaaaa :))

    BalasHapus
  7. sebuah cerita yang menggurah jiwa.. ketika cinta berbalut keikhlasan.. entah..cinta kepada keluarga, sahabat, kerabat.. maka semua akan terasa indah.... nice..story..

    BalasHapus
  8. duh, cowoknya baek banget sih niz, semoga cowok baik seperti itu mendapatkan cinta yg bener2 tulus dari si cewek ya

    BalasHapus
  9. Cinta yang tulus akan mengalir sangat alami, tanpa pamrih, sehingga banyak para Pujangga mengatakan cinta itu Buta.
    Yahhhhhhhhhhhhhhhhh memang seperti itu adanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya begitulah cinta.. unyu2 bikin stres gimana gtu.. :)

      Hapus
  10. Waw.. lelaki sejati :D ceritanya bagus :)

    BalasHapus
  11. Wew it's unconditional love.. Betapa beruntungnya si wanita kala ada pria yang mencintainya tanpa syarat, tapi.. To good to be true ga ya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha..maybe yes maybe no kak.. moga ada dan pasti nyata adanya pria seperti ini :)

      Hapus
  12. kok syaratnya berat gitu, masak gak ada air mata setelah menikah....? Air mata itu salah satu ekspresi jiwa lho, secara emosional bisa mengurangi stress dan secara kesehatan bisa menyehatkan karena mengandung senyawa kimia yg bisa membunuh bakteri yg masuk ke mata...#wah, serius banget neh commetnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi.. syratnya mlah terblg muda mbak untuk wanita yg hoby bgt nangis krna di sakiti pria trs. dsni dia mintanya untuk jgn menangis lg krna dia ngk kan seperti laki-laki lain yg mudah bwt ngkhianatin :)

      Hapus
  13. ending dgn kata2 yg manis dan indah....
    pasti bikin cewek kelepek2...hehe

    salam kenal ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan cma klepek2 tadi jatuh bgun :D
      slm knl jga yah :) mksih sdh mampir

      Hapus
  14. salam kenal dari saya,..!!!! kunjung balik ya,..!!! ditunggu kunjungannya...!

    BalasHapus
  15. de niiza... wuuiiihhh makin lama tulisannya makin daleemmm dan menyayat2 hati... kamu berbakat banget siii... kenapa ga jadi pelawak aja.....
    eh... kok???!!!???

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha pelawak? jiaa nnti kk yang dftarin yah..hahaha

      Hapus
  16. wah dalem banget nie, baca kalimat pembukannya aj ud ajib banget dah.. apalgi membaca tulisanya. wah.... jadi serasa ingin berada dalam crita

    BalasHapus
  17. Kapan hari pernah komen disini, kok gak ada yah Niz?

    BalasHapus
    Balasan
    1. loh kemana yah mbak ? dikotak spam jga aku cek ngk ada mbak..

      Hapus
  18. salut bisa buat cerita yg bisa membawa pembaca ikut menjiwa :) salam kenal ya :)

    BalasHapus
  19. bujut .. baek bener dah cowoknya . :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. jgn blg lagi kalo dia mirip bang EY krna dia bkan kenji yah.. hahahaha

      Hapus
  20. Aku masih ingat kapan pertama kali jatuh cinta padanya...hemm kapan ya..#ngaco deh

    Btw, background'nya sekarang 'rame' ya Mbak.

    BalasHapus
  21. wah tulisannya niz makin dalem ajah...
    pa kabar niz?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sedalem kangenku sama mbak atma yg baru muncul :)
      alhamdulillah baik mbak. mbak sehat jga?

      Hapus
  22. asal air mata bahagia atau air mata kelilipan gak apa2 ya? :p

    BalasHapus

selesai membaca, ayo tinggalkan kritik dan saran teman-teman :)