Seseorang melukai hatimu segitu sakitnya tapi yang kamu
lakukan sekarang ialah bertahan saja dan menunggu anugerah Tuhan untuk
menyadarkannya dengan tempo yang instan. Kenapa tidak kamu lepaskan saja
dirinya ? bukankah apa yang di insyaratkan Tuhan sekarang sebagai siknal
untukmu bahwa dia yang bersamamu sekarang tak baik untuk masa depanmu ? lalu
mengapa lagi menyita waktumu dengan terus-terusan menahan perih, sakit lalu
membatin ? L.E.P.A.S.K.A.N saja !
jangan mau menyulitkan pagi, siang dan malammu hanya karena memikirkan hal yang
tak membahagiakanmu. Lepaskan saja.. cinta yang awal kamu bangun tak sesuai
dengan rencana baikmu. Lepaskan saja.. bukan untuk kebahagiaannya tapi untuk
kebahagiaanmu sendiri.
Seseorang hadir dan mengganggu hari-harimu. Ia datang bukan
sebagai sosok yang menakutkan, bukan seperti itu. tapi ia datang membuatmu merasa
bahwa seperti ini layaknya mencintai. Tapi sudahkah kamu memilikinya ? Belum ! Ya, jawaban tersingkat yang
isinya penuh pengharapan. Kenapa masih belum berani untuk menyatakan perasaanmu
padanya ? apa lagi yang kamu tunggu sekarang ? apa masih harus lama-lama
seperti ini ? diam, merenung lalu hanya berharap dalam imajinasi untuk
memilikinya ?
Cinta bukan berarti saat kamu bisa mendapatkannya tapi yang
terpenting sekarang ini ialah pada saat kamu berani untuk menyatakannya. Saat
kamu berani untuk bisa jujur terhadap perasaanmu sendiri dan selanjutnya biar
waktu yang menjawab saja bagaimana hasilnya nanti.
Seseorang mencintai dirimu yang rela mengorbankan waktu juga
pula nyawanya hanya untuk membahagiakanmu, tapi yang kamu lakukan sekarang
hanya terus berpura-pura tak memperdulikannya. Berpura-pura mengira bahwa apa
yang dilakukannya terhadapmu belum sesuai apa yang diinginkan hatimu. Lalu jika
terus merasa tak cukup dengan apa yang diberikannya sekarang, kapan kamu akan
memulai untuk bisa mencintai dan menerimanya secara tulus ? dia.. sosok manusia
ciptaan Tuhan yang begitu tulusnya bisa menerima lebih dan kurang dirimu, lalu
sudahkah kamu melakukan hal yang sama untuknya ? yang terpenting sekarang
bukanlah dia harus jadi seperti apa, tapi yang terpenting sekarang ia
mencintaimu. Sangat ! jad bisakah kamu sedikit menurunkan ego dan emosimu saat
sedang bersamanya ?
Pandanglah dia.. sebagai seorang kekasih yang nantinya bisa
menjadi masa depan dan imammu yang baik. Pandanglah dia.. sebagai seorang
kekasih yang pada nantinya akan menjadi suami juga ayah yang baik bagi
anak-anakmu. Pandanglah dia.. sebagai seorang kekasih yang pantasnya untuk
dihargai keberadaannya bukan diabaikan.
Seseorang yang sudah lama mengisi hari-harimu, yang sudah
lama menyatukan hatinya dengan hatimu. Tapi yang terus kamu lakukan sekarang
hanya terus mencurigai kehidupannya diluar sana saat kamu sedang tak disampingnya.
Seakan yang kamu pikirkan sekarang, cemburumu lebih besar dibanding rasa
percayamu terhadap dirinya. Segala aktivitas bersama teman-temannya dibatasimu,
hal-hal yang membuatnya bahagia menjadi penyakit yang menurutmu tak baik buat
kehidupan hubungan kalian. Jika kamu terus posesif seperti itu, apakah kamu yakin dia akan bisa
bertahan lama hidup bersamamu ? jika sayang, bebaskan ! jika pada akhirnya ia
mengkhianatimu berarti itu bukan salahmu tapi pada awalnya dia sudah
ditakdirkan bukan sebagai masa depanmu.
Cinta juga butuh ruang kebebasan. Jangan mengikatnya terlalu
kuat, sebab kamu tak pernah kan tahu dimana letak kesakitannya saat dirinya
mulai dilanda rasa tak nyaman dari perhatianmu. Bebaskan saja.. bila kamu
mempercayainya. Mencintainya.
Cinta definisinya luas. Jika kamu ingin mempertahankannya yang harus
kamu lakukan sekarang bukan untuk menghakimi keberadaannya, tapi bagaimana kamu
bisa membebaskannya, menjadikannya selayak-layaknya dirinya sendiri tanpa perlu
kamu memaksanya untuk menjadi seperti apa maumu.
Aaaaa so sweet ...
BalasHapusLepaskan dan berbahagialah dengan dia yang begitu mencintaimu :)
musiknya bikin tambah nyeees~
BalasHapusjangan terlalu mengekang lepaskan dan berbahagia lah :)
BalasHapusaiiiiiiiiiiii..... kangen kamyuu :D
BalasHapuskwoajwaogkowjwaoka
ini.. gue.. banget.. huhuhuhuhuhu *nangis darah* iya ya.. mgkn cinta itu butuh berdamai dgan keegoisan, berdamai dgan segala sakit.. makasi ya postingannya.. :') ciyus, makasi.. hahaha
BalasHapusdan melepaskannya menurutku memang jauh lebih baik :)
BalasHapusSiapa tuh seseorang itu ??
BalasHapusceritanya sangat sedih sekali nih
BalasHapus