Sabtu, 29 September 2012

Sebentar saja aku memikirkanmu, Bisa ?


Hei kamu, iya kamu. Bisakah sebentar saja aku memikirkanmu ? aku ingin berpikir banyak tentangmu meski waktu yang diberi hanya sebentar saja, tak apa. Asal tujuan utamaku untuk memikirkanmu (lagi) bisa terpenuhi dan sekarang aku ingin melakukannya. Bisa kan ?

Jadi begini, anggaplah beberapa saat ini kamu adalah kekasihku (lagi) . Jika kamu keberatan aku hanya akan berkhayal saja, seolah-olah kamu itu milikku. Tapi bukankah itu sama saja? Hm, yasudahlah aku pinjam sosokmu sebentar saja untuk diingat-ingat kembali  mengapa jarakku denganmu terlampau spasi  sejauh  ini.

Kamu menyukai coffee kan ? katamu coffee itu bisa membuat perasaanmu jauh lebih baik bahkan yang lebih parahnya saat menikmati coffee buatanku (waktu itu) kamu bisa menambah volume untuk bisa jatuh cinta padaku secara berkali-kali. Hebat bukan ?
Tapi jika sekarang aku menyodorkan secangkir coffee panas untukmu, apa kamu akan kembali mencintaiku seperti waktu itu ?

I love you but it’s not so easy to make you here with me. Ini lirik awal di lagu When You Love Someone kan ? iya aku tahu karena kamu menyukai lagu ini. Sehari bisa 5 sampai 6 kali kamu menyanyikannya. Katamu lagu ini sangat berarti saat pertama kali kamu merasakan hal yang luar biasa, yaitu saat jatuh cinta padaku tapi ketakutan untuk mengungkapkannya. Hingga pada akhirnya aku juga menembakmu dan kamu menerimanya. Tapi jika sekarang aku melakukan hal yang sama lagi apa masih bisa ?

Kamu  menyukai hujan.  Lihat.. sekarang aku sedang memperhatikannya, hujan. Aku serasa sedang melihatmu sekarang. Bermain penuh irama dibawah rintikan butiran air ini, rambutmu yang panjang dibiarkan basah begitu saja. Jika sudah seperti ini, kamu selalu merasa seperti tak akan kenal apa itu sakit dan sebagai hadiahnya, keesokan harinya kamu akan menemuiku dengan wajah yang lembab karena flu menyerangmu. Aku pasti akan memarahimu karena tak bisa menjaga kesehatanmu dan sebagai balasannya yang kamu lakukan hanya tersenyum, meminta maaf, tersenyum, lalu meminta maaf lagi dan begitu seterusnya.. hingga aku menyerah dan memaafkanmu.
Kamu tahu, senyummu itu sungguh tak baik untuk hatiku. Seperti kecanduan yang saat melihatnya sekali saja sudah mampu membuatku lemah begitu saja. Kalau sudah seperti itu, aku bisa apa untuk melepaskanmu haaa?

Kamu juga menyukai senja kan ? iya aku tahu, aku masih mengingatnya. Sungguh. Aku masih ingat bagaimana caraku saat menggenggam jari-jari halusmu itu dibawah awan yang kemerahan. Aku masih ingat saat bagaimana cara kita berjanji pada matahari yang ingin tenggelam. Aku masih ingat bagaimana cara bahagiamu itu terpancar saat berkali-kali aku mengatakan bahwa aku mencintaimu. I.N.G.AT, saat itu aku mengatakannya berkali-kali, bayangkan berkali-kali ? dan sekarang aku ingin mengatakannya lagi meski kamu pun muak untuk mendengarkannya. Maaf.

Aku juga sedang mengingat hal ini sekarang. Aku membayangkan kembali bagaimana ekspresimu saat itu, yang menangis memohon padaku untuk tak meninggalkanmu. Aku membayangkan kembali bagaimana kata-katamu waktu itu yang berkata ‘Dia tak mencintaimu !’ tapi saat itu pikiranku tertutup dengan cinta palsu Wanita itu dan berjalan terus, tanpa memikirkanmu dan sialnya saat itu juga aku memutuskanmu.

Aku bodoh bukan ? bahkan sungguh sangat bodoh ! Mencintaimu tapi melepaskanmu !

Dia tak sama sepertimu, sungguh. Dia tak pernah mengabariku dengan siapa dia pergi dan apa yang dia lakukan seharian.
Dia tak sama sepertimu, yang bisa selalu menceritakan cerita lucu meski aku kadang merasa tak terhibur dengan cerita-ceritamu itu. Namun sekarang aku merindukannya, aku merindukan cerita lucu kakek dan nenek itu yang pernah kamu ceritakan saat aku kelelahan dengan pekerjaan kantorku. Aku merindukan cerita lucu lainya seperti sekolah SD, guru olaragamu, dosenmu.. pokoknya apa saja yang kamu ceritakan saat itu aku merindukannya sekarang. Aku akan mendengarkannya kembali, dengan duduk tenang disampingmu. Sejam,dua jam, berjam-jam, berhari-hari pun tak masalah asal aku bisa diberikan kesempatan sekali lagi menatapmu berbicara lebih dekat, lagi dan lagi. bisa ?

Kamu, aku rindu. Aku sudah berupaya keras untuk menenangkan hatiku, mengrefresh kembali perasaanku tapi sialnya itu tak bisa kulakukan. Aku merindukanmu. Apa sulit untuk kembali sekarang lalu memaafkanku ? apa sulit sekarang untuk datang lagi dan berkata lagi kamu mencintaiku ?

Hei kamu, iya kamu. Ini apa ini ? kertas putih apa ini yang melayang hadir didepan mataku ha ? Kamu akan menikah juga ternyata.. bukan bersamaku, tapi bersama Pria lain yang jelas tak menyakiti hatimu. Jika sudah seperti ini aku bisa apa ?

Sepertinya cukup sampai disini dulu aku memikirkanmu karena rasa-rasanya dalam mataku mulai tak tahan untuk melanjutkannya lagi. dalam dadaku saja nyerinya mulai berasa tak baik, seperti sesak, nyeri. Ya, seperti begitulah rasanya. Sakit itu jelas tapi sakitku ini belum sebanding dengan sakit hatimu saat aku menyakitimu. Jadi untuk menebus kesalahaku padamu, aku mungkin akan tetap menjadi Pria terbodoh seperti ini, yang melepaskanmu untuk sosok yang cintanya sudah jelas palsu.

Kamu berbahagialah... cukup dulu aku memikirkanmu. Aku ingin kebelakang sebentar, membersihkan wajahku, mataku yang mulai basah dan perih.

Selasa, 18 September 2012

Cintamu Dan Beribu Kebohonganku. (Maaf)


Ini tentang kebohongan-kebohonganku padamu. Entahlah sudah berapa banyak kali aku membohongimu tapi yang pasti seberapa banyak aku membohongimu, sebanyak itulah kamu bersabar untukku. Miris bukan ? Ya, untukmu. Dan aku selalu saja terlambat menyadarinya.

1      Setahun yang lalu kamu memintaku agar bisa menghadiri acara wisuda S2 mu dan setelah acara itu selesai,  kamu berencana untuk mengajakku  pergi ke restorant mahal sekaligus merayakan 1th Anniversarry hubungan kita. Apa aku datang saat itu ? Tidak. Aku tidak datang sampai malam berganti pagi pun aku tak kunjung datang menemuimu atau saat itu juga memberikan alasan padamu kenapa aku tak bisa datang. Dua hari kemudian aku baru bisa menghubungimu, menelponmu lalu seenaknya saja berkata ‘maaf’ padamu dan yang kamu jawab saat itu bukan kalimat kecewa dan amarah yang menggebuh tapi,  ‘Tak mengapa. Nanti malam sebagai gantinya kita dinner ya sayang ?’

Ha? Sebaik itukah hatimu ? Hei, dua hari yang lalu itu aku keluar kota bersama Pria lain dan teman-temanku tanpa sepengatahuanmu dan seenaknya saja tak memberitahukanmu apa alasanku tak bisa hadir ke acara wisudmu. Apa kamu tak sedang curiga bahwa  aku sedang membohongimu ? sepertinya tidak. Kamu masih saja seperti ini, terus berbaik hati padaku, mencintaiku, menyayangiku dan terus mempercayaiku.

2.       7 bulan yang lalu saat hari ulang tahunmu, aku lupa mengucapkan kata ‘Selamat Ulang Tahun Sayang’. Aku lupa membawakan surprise berupa cake coklat dipukul 12 malam yang biasa diberikan para wanita untuk kekasihnya. Aku lupa mengucapkannya, hingga nanti keesokan harinya aku mengingatnya saat tak segaja melihat background note book yang terpasang tanggal lahirmu.

Saat itu aku kemana ? aku sedang tak ada disisimu, tapi yang kulakukan seharian menghilang darimu dengan alasan hari itu ada rapat dikantor dan setumpuk kerjaan menanti dimeja kerjaanku. Dan hal benarnya aku sedang tak sibuk sama sekali, yang kulakukan ialah berlama-lama  disalon bersama teman-temanku. Aku memilih untuk makan siang dan malam bersama mereka tanpa mengingat sama sekali hari ini ulang tahunmu dan tanpa mengiyakan tawaranmu agar siang itu kita bisa bertemu dan makan siang bersama.

Aku membohongimu (lagi) dan kamu masih mampu mempercayainya.

3.       Hari ulang tahunku, 2 bulan yang lalu. Kamu memberikanku surprize dengan membawa cake rainbow kesukaanku dipukul 12 malam. Saat itu hujan turun dengan volume yang deras, sebagian kemejamu basah karena payung yang kamu gunakan tak cukup untuk melindungimu dan cake itu. Jadi yang kamu lakukan lebih mementingkan agar cake itu tak basah dan membiarkan kemejamu yang basah sebagian.

Aku jelas terkejut dengan surprizemu ini. Bukan karena kamu membawakanku cake dan datang disaat hujan yang deras seperti waktu itu, bukan. Tapi dalam hatiku sedang dilanda bigung karena seorang Pria yang diam-diam menjalani hubungan denganku beberapa menit lagi akan datang kerumahku bersama teman-temanku.
Dan (lagi) aku harus membohongimu. Aku memberikan alasan yang mustahil padamu bahwa tiba-tiba saja badanku terasa lelah dan butuh istirahat karena besok harus berangkat ke kantor kepagian dan menyuruhmu agar segera pulang saja.
Mendengarku berkata demikian, yang kamu lakukan hanya tersenyum saja, memelukku, lalu mencium keningku dan segera beranjak pergi dari rumahku padahal diluar sana hujan belum berhenti juga.

4.       Tepatnya tanggal 30 Agustus. Kamu memintaku agar sebentar bisa menungguku dirumahku bahwa ada hal penting yang ingin kamu bicarakan padaku juga kedua orang tuaku. Aku lagi-lagi mengabaikannya dengan beralasan lagi bahwa sore hingga malam ada kegiatan sosial yang harus aku ikuti padahal nyatanya malam itu juga aku harus menemani Pria itu pergi keacara keluarganya yang mengharuskan aku untuk hadir agar bisa dikenalkan langsung pada kedua orang tua dan keluarganya. (Dan ini adalah kebohongan terbesarku padamu)

Kamu terus memaksaku untuk jangan kemana-mana saat pulang kantor dan aku bersi keras tak bisa menunggumu dirumah. Ini pertama kalinya kamu seperti ini, memaksa ingin bertemu denganku dan tak seperti biasanya melarangku untuk jangan keman-mana. Aku mengabaikan permintaanmu. Kita bertengkar hebat ditelephone siang itu dan kamu tetap memaksa malam itu juga akan datang ke rumahku. Ah.. terserahlah yang pasti aku sedang tak berada dirumah jika kamu ingin menemuiku !

Malam pun tiba. sebelum aku berangkat menuju kediaman Pria itu, aku tiba-tiba mengingatmu. Aku mengingat kata-katamu ditelephone yang memaksa bahwa malam ini kamu akan datang kerumahku, menemuiku, juga menemui kedua orang tuaku. Sebenarnya ada apa ? ah.. sudahlah.. pikiran itu tiba-tiba lenyap begitu saja saat mobil Pria itu sudah terparkir didepan halaman rumahku. Aku pergi bersamanya dan lupa dengan dirimu. (maaf aku lagi-lagi membohongimu).

***

2 jam kemudian, Ibumu menelphoneku saat aku sedang merasakan jenuh yang luar biasa ketika keluarga Pria ini sama sekali tak memperdulikanku dan juga menanyakan hal-hal tentangku dengan anak mereka.
Kamu tahu apa yang Ibumu katakan saat itu ? ‘Jo meninggal’.
Kadua bola mataku tiba-tiba rasanya mulai memanas. Isi dadaku terasa sesak. Kedua tanganku bergetar dan... sungguh ini yang pertama kalinya aku menitihkan air mata untukmu.

Aku segera berlari keluar tanpa perpamitan juga tanpa memberitahukan alasan pada Pria itu mengapa aku sepanik dan sesedih ini. Entahlah. Yang ada sekarang aku hanya ingin cepat tib dirumah sakit, menemuimu dan jika bisa aku akan menyerahkan seluruh nyawaku padamu asalkan kamu bisa hidup kembali.
Dan semuanya mustahil. Aku mendapati dirimu, tubuhmu sudah tergeletak lemah tak berdaya diatas ranjang itu. Ada apa denganmu Jo ? cob saja siang tadi sekali saja aku tak berbohong padamu pasti kamu tak akan seperti ini jadinya.
Aku terus menangis disamping wajahmu, berkali-kali menciummu, memelukmu dan berteriak seperti orang gila agar kamu bisa sadar kembali. Ibu, juga Ayah menenangkanku sambil berkata,

‘Hari ini Jo berniat ingin melamarmu nak’

Aku terus saja mempunyai beribu-ribu alasan untuk membohongimu, tapi lihatlah sedikitpun rasamu padaku tak pernah berkurang. Kamu tetap menjadi seorang Pria yang mempunyai setumpuk ketulusan cinta yang abadi dan aku terlambat menyadarinya. Aku terlambat untuk mengatakan padamu bahwa, aku juga mencintaimu, aku merindukanmu dan aku ingin menikah denganmu.

Sekarang yang tertinggal hanyalah sepasang cincin emas yang masih utuh tersimpan di kotaknya dan selembar surat singkat yang kamu tujuhkan untukku.

Aku mencintaimu. Cukup.
Aku tahu kamu sering membohongiku saat kamu tak bisa mengabulkan apa yang menjadi permintaan hatiku.
Tapi sayang... kali ini saja bisakah kamu jangan lagi beralasan untuk tak mengabulkan permintaanku ?
Untuk kali ini saja, dengarkan aku.. Menikahlah dan Menulah bersamaku. Kumohon.


SITUS PORNO ?

SITUS PORNO, dua kata yang sudah tak asing dan tabu lagi dipendengaran kita. Jaman sekarang mana ada satu pihak yang tak tahu dengan nama ini, bahkan sangat dan sungguh disayangkan juga para anak dibawah umur sudah bukan cuma tahu tapi sudah dan sering menonton adengan yang tak berpendidikan ini. Situs Porno tersebut jug sudah sangat banyak beredar didunia maya, dan juga bahkan banyak para penguna Blog yang tak bertanggung jawab memasang situs tak baik ini sebagai tontonan umum. Entah para pemerintah yang lambat bergerak memblokir situs-situs yang ada atau krena segaj tak ingin diblokir semua, entahlah. Yng pasti sarana tak berpendidikan ini sungguh merusak perkembangan otak anak kecil dibawah umur dewasa.

Bahkan lebih parahnya lagi dampak negaatif dari situs ini ialah untuk orang dewasa, kita menjumpai beberapa berita ditelevisi yang memberitakan karena situs ini menyebabkan banyaknya terjadi pelecehan terhadap wanita.
Juga Para anak dibawah umur yang mulai terlibat dengan hal-hal negatif yang diluar pengetahun mereka, bagaimana dengan nasib masa depan mereka nanti ?

Jika sudah seperti ini, bagaimana nanti dengan nasib dunia pendidikan anak dibawah umur ? Sungguh sangat disayangkan bila dalam tahap umur mereka dibawah 17th dan harus menyaksikan hal seperti itu dan yang harus dipertanyakan sekarang dimana peranan orang Tua ?

Orang Tua mempunyai nilai jual yang tinggi untuk mengalihkan pemikiran anaknya ketahap yang baik atau sebaliknya. Tugas orang tua bila tak ingin anaknya termasuk pada golongan diatas, seharusnya para orang tua membiasakan anaknya dari dini untuk tahu hal yang pantas dia contohi dan tak layak untuk contohi.
Juga, para orang tua harus menanamkan ilmu agama yang baik untuk anak-anak mereka agar hal seburuk itu tak mudah mempengaruhi isi pikiran mereka.

Selanjutnya awasi tingkat pergaulan mereka, karena terkadang salah memilih teman untuk seorang ank bis saja berdampak baik untuk pertumbuhan otaknya. Dan yang paling terpenting jika ingin mengajarkan anak pendidikan IT para orang tu harus selalu mengawasi anak-anaknya agar kita bisa tahu apa yang sedang dilihat anak didunia maya.

Jadi jika ingin mengurangi situs-situs seperti itu diputar didunia maya, seharusnya dimulai dari diri kita sendiri untuk merendahkan kemauan kita yang memaksa mendidik otak kita dengan hal yang tak baik.

Sabtu, 15 September 2012

Tentang Perbedaan Kita


Kau tahu apa yang membuatku bahagia dan bertahan hingga saat ini ? Kamu. Cukup.
Aku membutuhkanmu, demikian juga kamu dan lebih tepatnya kita sama-sama saling membutuhkan.

Tapi tidak dengan mereka kan ? mereka serasa asing dengan hubungan kita ini. Kata mereka kita tak berjodoh, kata mereka kita bukan pasangan yang serasi, kata mereka juga kita berbeda dan sangat tak mungkin untuk bersatu hingga bisa hidup menua seperti kakek dan nenek kita.

Ya, itu kata mereka dan sangat berbeda dengan perkataan hati kita berdua. Aku mencintaimu, kamu mencintaiku. Kita sama-sama saling mencintai, menjadikan setiap kekurangan sebagai alasan terkuat kita untuk jangan menyerah sampai disini saja.
 Jelas mereka berkata kita nanti tak’an berjodoh tapi kita belum menemukan jawaban dari sang Kuasa bukan ? jadi kumohon padamu jangan dengarkan mereka...

Hingga sekarang lihatlah.. kita hidup bersama, dibawah atap sederhana dengan hubungan pernikahan yang di Ridhoi sang Kuasa.
Tapi tetap saja mereka berkata kita tak serasi, tetap saja kata mereka kita menentang ajaran agama kita dengan tetap menikah dan mempertahankan keyakinan kita masing-masing.

 Ya, kamu seorang Wanita  Muslim dan aku seorang Pria Kristiani.

Saat ingin makan bersama, kamu berdoa menyebut nama Tuhanmu dan aku pula demikian menyebut nama Tuhanku setelah kamu mengaminkan doamu.

Saat perayaan hari besar agama juga pasti kamu kan membantuku menghiasi pohon natal, menungguku dirumah saat aku beribadah dan saat aku pulang kamu sudah memasakan masakan natal yang tak kalah enaknya.
Begitu juga saat masuk bulan Ramadhan, aku juga pasti ikut berpuasa bersama denganmu. Kita akan sahur bersama lalu berbuka puasa bersama disaat azan magrib mulai dikumandangkan.

Kamu selalu mengingatkanku untuk jangan lupa menyediakan waktu untuk berdoa dan begitu sebaliknya aku selalu mengingatkanmu di jam-jam tertentu untuk sholat dan mengaji. Bahkan disaat shubuh, aku membangunkanmu, menemanimu sholat lalu setelah itu kita berbicara berdua tentang hal apa saja, hingga kamu tertidur (lagi) dihadapanku dan Tuhan.. demi apapun aku mencintai wanita ini. Sungguh.

Kita berdua tak pernah mengenal wajah perbedaan itu sepert apai. Kita berdua tak pernah tahu saling membenci itu seperti apa. Yang hanya kita berdua tahu ialah rasa saling menghargai, menghormati dan tetap saling percaya bahwa perbedaan bukanlah jarak untuk orang saling membatasi rasa untuk tak bisa menyayangi.

Jadi sayang.. mereka bisa berkata apa saja tentang kita, mereka bisa saja membenci kita tapi ketahuilah.. kita bukan sedang menjalani hubungan tentang mereka, kita bukan sedang menjalani hubungan yang nanti akan menentukan rezeki mereka, kita bukan sedang menjalani hubungan yang nanti akan menjamin mereka masuk surga. bukan, bukan itu ! Tapi kita sedang berdiri dibawah komitmen kita berdua. Bukan mereka !
 
Apapun nanti yang terjadi, itu sudah menjadi tanggung jawab kita diakhir hidup kita nanti, soal kepercayaan, keyakinan itu menyangkut hati kita bukan hati mereka.
Dan kita akan tetap seperti ini, hidup bahagia bersama, mempunyai keturunan yang bahagia, saling menghormati dan yang terpenting sekarang, Aku mencintaimu. Cukup.

Jumat, 14 September 2012

Kebodohan Terbesarku


Kita berdua ini lucu, sama-sama saling menyukai tapi sama-sama mahir menyimpan perasaan untuk tak saling mengetahui. Entahlah karena apa kita seperti ini tapi yang pasti kita sedang bermain dua peran yang sama-sama saling menguji rasa sampai dimana kita tetap bertahan diam seperti ini atau do it ! (nanti).

Contohnya, seperi hal sederhana yang bisa kita lewati bersama, kamu selalu memasakan sup bakso untukku saat weekand tiba dan sebagai ucapan terima kasihnya yang kukatakan pasti hanya kata ‘Hm, ya lumayanlah rasanya’

Jika sudah berkata seperti itu pasti kamu akan cemberut lalu merampas supnya dan berkata ‘Aku nggak akan masak sup bakso lagi buatmu !!’ dan itu sudah kalimat ke-25 kali kamu mengatakannya dan sampai sekarang kamu masih bersedia memasakan sup bakso untukku.

Hanya saja kamu tak pernah tahu kan ? tiap kali kamu marah dan pergi kedepan meninggalkanku sendirian dimeja makan aku pasti akan melanjutkan menghabiskan supnya karena kamu tahu rasanya sup ini lebih enak dibandingkan aku harus duduk 15 menit menikmati sup bakso diresto nyiur yang terkenal itu dan juga pernah aku mengajakmu kesana. Jadi ketahuilah.. aku hanya kesulitan saja mengungkapkan kalimat yang memujimu karena dengan begini saja jantungku sudah mulai berdetak tak karuan dan aku sadar ini salah satu kebodohan terlucuku saat jatuh hati pada wanita cantik sepertimu.

‘Kamu sudah pernah dengar lirik lagunya Endah N rhesa ? yang judulnya When you love someone ?’ 
Katamu saat kita sedang dalam mobil, perjalanan menuju ke rumahmu. Aku menggeleng saat menjawabnya, seakan tak peduli dengan apa yang kamu bicarakan. Hm, sebenarnya bukan tak peduli tapi aku sedang berkosenterasi agar kamu tak cepat menebak bahwa saat dikantor lagu yang sering kuputar berkali-kali itu adalah lagu When you love someone dan sialnya sepanjang jalan menuju rumahmu kamu menyanyikan bagian reff lagu itu dengan alasan agar aku bisa tahu lagunya seperti apa..

When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love
Don’t ever let it go
Or you will loose your chance to
Make your dreams come true.

Hahaha.. 20 menit terpanjang adalah saat mendengarmu menyanyikan lagu itu dan Ahh.. rasanya seperti sedang ditampar oleh perasaanku sendiri karena setiap lirik lagunya semua tentang kita bukan ? Lagi-lagi kebodohan terlucuku harus saja hadir disaat seperti ini. Ya, aku kesulitan mengungkapkannya. Dan kamu tak pernah menyadarinya.

Dan sekarang aku menyesalinya dan ini adalah kebodohan terbesarku. Mengapa ? aku terlambat memberitahukan padamu tentang adanya perasaanku saat ini dan pada akhirnya ada sosok Pria hebat yang datang dan mengambil perasaanmu begitu saja dariku.

Lucunya saat kamu memberitahukan hal itu padaku yang ada aku langsung saja menangis dihadapanmu, mencoba memelukmu untuk yang pertama kalinya lalu hanya bisa berucapa 'Aku ikut bahagia'. itu salah satu kata yang sungguh tak masuk akal untuk ku ucap tapi sudahlah tak apa, ini bukan kesalahanmu atau Pria itu, tapi ini kesalahanku yang selalu menundah waktu untuk mengungkapkannya padamu.

Hatiku sakit, sungguh. Tapi akan jauh lebih sakit jika aku terus berlama-lama duduk disampingmu seperti sekarang ini lalu mendengarkanmu berbicara tentang hebatnya kekasihmu itu yang begini dan begitu.
Aku ingin pulang dulu, nanti saat kesedihanku sudah luntur seiring berjalannya waktu dan nanti jika hatiku sudah siap mendengarkan ceritamu yang isinya semua tentang Dia, baru aku akan menemuimu dan dengan senang hati akan mendengarkan apa yang kamu ceritakan. Tapi sekarang maaf, jangan dulu. Aku belum cukup kuat menerimanya.

Senin, 10 September 2012

Dulu dan Sekarang..


Dulu, kamu masih mengingatnya kan ? dulu kita berdua sudah sama-sama sepakat untuk berbahagia hingga akhir nanti.
 Dulu, kamu masih mengingatnya kan ? dulu aku sudah menaruh harapan besarku untuk nanti masa depanku bersamamu. Dulu juga kita sudah sama-sama saling membicarakan bahwa bila nanti kita akan menua bersama dan kamu, juga aku (kita) akan sama-sama berbagi dalam suka juga pun duka. Dulu memang begitu judul hubungan kita, sampai-sampai aku tak pernah membayangkan wajah K.E.H.I.L.A.N.G.A.N itu seperti apa.

 Hingga tiba momentnya, moment yang tak pernah aku membayangkan sebelumnya ini akan  terjadi tapi tidak denganmu karena kamu sendiri sudah membayangkannya duluan bahwa  hal ini akan terjadi juga. Ya, kehilangan. Aku kehilanganmu untuk yang pertama kali juga yang terakhir kalinya.
Dan alasanku kehilanganmu hanya sederhana saja, kamu mengkhianatiku. (terima kasih). Kamu berpura-pura selama lebih dari 2 tahun ini beracting dengan peran terbaikmu. Kamu selama ini berpura-pura mengatakan seribu  janji, planing kedepan dan hal  ini juga itu yang bisa kupercaya begitu saja. Kamu hebat bukan? Dan sialnya aku terjebak dalam dimensi kebohonganmu ini.

Dan wanita itu yang sekarang terjabak dalam pelukanmu aku begitu sungguh menyesalinya. Bukan karena cemburu, tidak. Aku sudah melewati masa krisis dengan cemburu, kesal terhadap kisah ini, yang sekarang aku sesali ialah karena wanita itu sungguh bodoh mengambil dan jatuh cinta kepada seorang pembohong sepertimu. Dan setidaknya sekarang aku sudah bisa menebak bahwa wanita mana lagi yang akan jadi pusat pengkhianatanmu.

Jadi sekarang kamu tak perlu mengkhawatirkan bagaimana dengan situasi hatiku. Hatiku sudah baik-baik saja sekarang. Aku sudah melupakan tanggal pernikahan kita, aku sudah mengcancel undangan pernikahan kita yang tinggal sebulan lagi akan di cetak. Aku juga sudah meminta pihak keluarga untuk membatalkan gedung yang sudah di booking dari 4 bulan yang lalu dan aku sudah menyumbangkan gaun pengantinku yang kamu beli dengan harga yang ‘waow’ itu dengan memajangkannya di salon teman terdekatku. Itu menarik bukan ? setidaknya sekarang aku sudah merasa teramat legah saat harus terlepas dari bayang-bayangmu. 

Dan sekarang aku mencabut kalimat terakhirku dulu yang berkata bahwa kamu adalah masa depanku. Sekarang bukan !  Saat itu aku begitu naif sampai berkata seperti itu padamu. Sekarang kamu sudah menjadi bagian masa laluku dan aku mengutukmu untuk hadir kembali di dalam pikiranku. Kamu pergilah sekarang, jika kamu meninggalkanku dengan alasan ingin bahagia maka aku juga sama demikian, aku akan berbahagia untuk merayakan pengkhianatanmu itu. Dan kamu tahu sekarang Aku bahagia tanpamu.. Sungguh.

Jumat, 07 September 2012

KITA (Perahu Kertas- Maudy Ayunda)

Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila tapi ini adanya.

Perahu kertas mengingatkanku,
Betapa ajaib hidup ini, mencari-cari tambatan hati kau sahabat ku sendiri.
Hidupkan lagi mimpi-mimpi, cinta-cinta, cita-cita..
Yang lama kupendam sendiri,
Berdua... ku bisa percaya..


Aku menyebut kisah ini 'KITA'. Kita yang selalu saja berada pada moment yang sama, kita yang selalu saja berjalan pada rel yang sama, dan kita berdua yang sudah sama-sama sudah saling paham dan sepakat jika ternyata kita saling membutuhkan.

Ini tahun ke enam diusia pernikahan kita, kamu masih terlihat cantik bahkan lebih cantik dari 6 tahun yang lalu saat aku melamarmu. Hanya saja sekarang Tuhan belum merihdoi kita untuk diberikan keturunan (yang nantinya aku berdoa agar sifatnya sama seperti dirimu saja). Tapi demi apapun aku sudah merasakan indahnya hidup walau hanya kita berdua saja. Walau jelas aku juga kamu menginginkan suara tangisan buah hati didalam rumah kita yang sederhana ini tapi tenanglah sayang.. asalkan kamu sehat-sehat saja, bahagia bersamaku itu sudah sangat cukup menjadi kado yang luar biasa untukku juga rumah tangga kita. Nanti akan ada momentnya saat Tuhan bisa mempercayai kita. Ini bukan soal sakit atau mitos apalah yang dikatakan orang-orang itu, tapi ini menyangkut rezeki Tuhan yang saat kita diberi berarti itu belum rezeki kita tapi nanti. ya? Maka dari itu bersabarlah.. saat mereka mulai mengusik kebahagiaan kita, itu bukan menjadi kesalahan kita tapi kesalahan terbesar mereka yang tidak bisa memiliki cinta seperti yang kita punya. Utuh.

Persahabatan, ingatlah hal ini saja. Kita memulainya dari hal sederhana itu bukan ? Hingga tak tahunya aku bisa juga terperangkap dalam setiap sudut senyummu dan menjadikannya jatuh cinta dengan cara yang berulang-ulang kali. Aku mencintai, sungguh. Bagaimana cara bicaramu, senyummu, melihatmu tertidur nyenyak, aku menyukainya. Bahkan bila kamu berngomel seharian penuh pun aku menyukainya, aku menyukai setiap kata, kalimat yang kamu ucap dan sekalipun kata-katanya menyakitkan tak mengapa aku tetap menyukainya karena alasannya sederhana, Aku Mencintaimu. Cukup. Jadi jangan merasa bosan jika kadang aku selalu saja menumpahkan cofee ke meja yang sudah kamu bersihkan, jangan bosan saat aku membongkar ranjang yang sudah kamu rapikan, jangan bosan juga saat aku selalu mengotori lantai yang sudah kamu pel walau pada akhirnya juga harus aku sendiri yang kembali membersihkannya. Lucu kan? Tapi ketahuilah aku hanya ingin menjadi sosok yang selalu terdekat denganmu, menikmati setiap kata-kata lucumu, juga menikmati setiap amarah yang selalu kamu tuangkan dan berakhir dengan senyum yang manis (lagi).
Kita berdua seperti perahu kertas yang berlayar tanpa henti, mengarungi setiap muara cinta dan tak pernah peduli seberapa besar ombak, badai yang datang silih berganti. Asalkan tetap bersamamu dan kita tetap bersama, percaya saja tak akan ada yang bisa merobek perahu kertas yang sudah lama kita tempati berdua.

Ku bahagia kau telah terlahir didunia
Dan kau ada.. diantara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku M.e.n.e.m.u.k.a.n.m.u ....


______
#30HariLagukuBercerita

@PosCinta

Selasa, 04 September 2012

A Thousand Years (Christina Perri)


Heart beats fast
Colors and promises
how to be brave
how can i love when i’am afraid to fall
but watching you stand alone
all of my doubt suddenly  goes away somehow..

Aku mencintaimu. Cukup. Itu saja dulu yang bisa aku deskripsikan disini dan selebihnya biar kamu sendiri yang berhak menjawabnya tentang apa yang harus aku lakukan nanti setelah aku mengatakan ini. Tadinya aku berpikir jika mencintaimu itu akan salah jadinya tapi ternyata akan sangat salah bila aku terlambat untuk mengungkapkannya padamu.

Aku mencintai setiap moment yang banyak aku lewatkan bersamamu. Seperti, menemanimu ke toko buku. Ya toko buku. Kita punya waktu yang cukup lama disana, aku harus menunggumu memilih beberapa judul buku yang kamu cari, aku juga bisa dengan diam-diam memperhatikan dengan baik bagaimana raut seriusmu itu saat memperhatikan setiap rak buku dan setelah mendapatkan apa yang kamu cari pasti yang akan kamu tanyakan ‘Bagaimana dengan buku ini?’. Yang kujawab pasti hanya mengganggukkan kepala berkata sejutu (karena apapun itu asal kamu yang memilihnya aku pasti suka).

Setelah toko buku, moment yang paling aku favoritkan saat bersamamu ialah ‘menyaksikan senja berdua’. Aku bisa merasa menjadi pribadi yang lebih membahagiakan lagi saat dimoment ini, hingga jika bisa meminta aku menginginkan agar senja bisa menjadi 10 jam saja dalam sehari. Biar waktuku untuk menggenggam tanganmu bisa lebih lama lagi. aku bisa mendengarmu bercerita tentang hal ini dan itu, aku bisa lebih mengerti akan apa yang membuatmu bahagia dan tidak dan kamu juga bisa tahu hal apa yang bisa buatku bahagia, yaitu Kamu. Cukup kamu tetap berdiri tenang disampingku saja itu sudah jauh membuat pribadiku menjadi lebih baik dari sebelumnya, jadi bisa kamu mengabulkan permintaanku agar kamu menetap dihatiku saja mulai sekarang hingga nanti?

Aku akan memberikanmu ruang yan g ku beri nama ‘hati’ yang didalamnya tentu hanya berisi kata yang bernama ‘kamu’. Jadi nanti saat kamu lelah dan gundah atau ingin beristirahat kamu bisa meminjam dadaku untuk meredupkan kelelahanmu dan sebagai bayarannya aku hanya meminta kamu tetap seperti ini, untukku saja. Bisa kan?

Dengar ini, aku tak pernah peduli akan bagaimana buruknya kamu yang dulu, yang kubutuhkan sekarang sosokmu yang sekarang ini karena akan sangat merugi batinku jika Tuhan tak memposisikan dirimu untuk menempati ruas-ruas jariku untuk kamu selipkan tanganmu. Jadi, mulai sekarang menetaplah dihatiku.. jika bisa sampai beribuan tahun lamanya.

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid i have loved you
For a thousand years
I’ll love for a thousand more..


______
#30HariLagukuBercerita

@PosCinta