Maafkan aku, Ibu.. puisi
karya seorang Blogger bernama Ririe Khinanthi yang berhasil membuat saya
menitihkan air mata saat baru membaca judul puisi ini.
Kenapa bisa menitihkan air mata? Ya, karena seminggu yang
lalu saya melakukan kesalahan lagi yang membuat Umi saya harus bersedih. saya
berhenti dari kantor yang sebelumnya saya bekerja. Tidak ada masalah apa-apa
saat saya mengundurkan diri, hanya ada masalah batin. Dimana tiap kali saya
duduk berhadapan dengan computer atau melakukan uji sampel di Lab disitu isi
pikiran saya hanya selalu teringat Umi. Saya bukan anak yang manja tapi jika
sudah tiba waktu untuk makan siang di kantor rasa-rasanya saya mulai merindukan
sosoknya menemani saya makan dan hasilnya saya pasti menagis jika makan sendiri
tanpanya atau papa.
Kemarin saya memberanikan diri duduk berdekat disamping Umi,
menyandarkan kepalaku diatas bahunya lalu mengatakan hal ini;
“Mi, kelak ai akan
menemukan jodoh dan menikah. Saat sudah sah menjadi istri dari pria itu yang
tak tahu siapa nama dan sosoknya, pasti ai akan di bawah pergi dan jarang lagi
bertemu dengan umi. Jadi Umi, ai memutuskan berhenti bekerja karena masih ingin
berlama-lama di samping umi, melihat setiap saat wajah umi jika sedang ngomel melihat isi lemari dan kamar ai berantakan. Atau
hal apa saja, ekspresi apa saja. Ai tahu hati Umi sedih bukan karena hal ini
saja tapi karena ada problem di kantor papa yang membuat Umi seperti ini. Tenanglah
Umi, semua akan menjadi baik kembali. Kita tinggal menunggu waktu, berdoa,
berusaha dan bersyukur dengan apa yang ada sekarang”
Tidak ada suara balasan yang keluar dari bibir Umi saya,
hanya genggaman tangannya yang terasa amat lembut menyatu dengan jari-jari saya
dan itu.. beliau menyandarkan kepalanya lagi di atas kepala saya lalu
mengatakan ini;
“Umi mengerti nak, semoga ai dan keluarga kita selalu di
lindungi oleh rahmat Allah”
Dan hanya setetes air mata yang jatuh mewakili perasaannya
kemarin itu, lalu memeluk saya dengan hangat dan kita sama-sama menangis.
______
Untuk mbak Rie, terima kasih sudah menciptakan puisi yang
senatural ini. Tadi pagi umi saya membacanya dan beliau suka dengan setiap kata
yang mbak Rie tuliskan. Maaf juga mbak saya menulis kata sudah melebihi dari
200 kata, niat saya bukan ingin menjadi
yang utama di pilih tapi saya ingin mencurahkan isi hati saya ketika saya
menemukan judul puisi ini yang isinya Subahanallah.. hanya hati yang bisa
menilai ketika membacanya dengan penuh penghayatan.
“Bu, tenangkan hatimu.....
Seperti yang selalu kau ajarkan padaku
Seperti yang selalu kau ajarkan padaku
Tenanglah BU,Karena ada Dia yang akan selalu menjagaku”
“Tulisan ini diikutsertakan dalam "Giveaway Kidung Kinanthi: Kata dalam Puisi"
Terima kasih banget telah menyukai tulisan saya, juga salam hormat utk umi-nya, terima kasih saya sampaikan buat beliau yang juga menyukai tulisannya....
BalasHapusSaat saya menuliskannya..ada titik air mata yg mengiringinya, bahkan setiap kali saya membacanya lagi..hati masih saja teraduk hingga kini.
Once again, my tears drop again when I read your written:)
#Tercatat sebagai peserta#
Nizzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.... huhuhuhuhuhu..... T.T
BalasHapusSemoga itu jalan terbaikmu..
hadir untuk meramaikan suasana.
BalasHapusyg penting koment
Pasti.. suatu saat..
BalasHapusjadi pengen nangis nih aii...
BalasHapusjadi kangen dengan ibu di kampung juga nih...huhu...
Uminya pasti jadi lebih sayang sama Ai nih
BalasHapusSemoga sukses GAnya ya..
BalasHapusindah sekali aiii ^^
BalasHapusgoodluck with your giveaway ya.. yang muncul dari hati biasanya menang ai :)
Mantap-mantap artikelnya Teman, Pokoknya hebat dah.
BalasHapussaya doakan sukses yah GA nya :)
BalasHapusgoodluck ;)
hebatnya, dimanapun blog yang ikutan ikutan GA ini, yang punya gawe ada di komen pertama.
BalasHapussukses dan menang deh.. bagus-bagus banget.
Kok umi, bukan mama? Kan istrinya papa? Huhuhu, gue jadi inget emak gue! ;-(
BalasHapusWoy orang mana ngana dank cewe? Hehe
BalasHapusJang lupa neh, klik qt p nama, berkunjung p qt pe Blog neh :)
BalasHapusAde postingan kamu juga sukses bikin aku nangis.
BalasHapusDan aku setuju, kata2 puisinya itu bener ya.
Mudah2an Allah selalu melindungi kita ya de :)
gak bakalan cukup kata-kata buat sosok ibu ya :D nice :D
BalasHapusMengharu biru membaca kisah ini yang berdasarkan kisah nyata "true story" yang sesungguhnya. Tak bisa diluliskan dengan kata kata.
BalasHapusIndah sekali aii.. Good Luck GA nya yaaa
BalasHapusHikss... *mewek dipojokan* #Terharuu..
BalasHapusMba Ai gimana kabarnya? masih istiqomah pake hijab kan? :)Nay harap gitu *_*
sukses buat GA-nya mba..
smg umi sllu sehat yaaaa
BalasHapusdimana2 nama mbk riri pasti disebut hheh...
BalasHapussmg sukses GAx ya.... *smile
sepertinya itu bukan puisi tapi lebih ke curahan hati, tapi apapun itu maknanya memang sangat menyentuh, mengingatkan kita tentang arti seorang ibu :) sukses buat lombanya :)
BalasHapusSeorang ibu memang tiara duanya ya ...
BalasHapusSeorang ibu memang segala galanya.........
BalasHapussaya juga ikut terharu membaca postingan ini...
Betapa Mulianya seorang ibu terhadap putra putinya...
terima kasih sudah berbagi sahabat.......
saya yakin setelah mba ai menikah dan punya anak pasti cintanya ke umi akan jauh bertambah dari sekarang, karna pada saat itu, mba ai sudah merasakan bagaimana menjadi ibu...
BalasHapusSemoga bisa segera menjadi ibu sehingga bisa semakin berbakti kepada ibu yang telah melahirkan mba ai
terharuuuu... :cry:
BalasHapusini bukan fiksi kan ya? :'(
BalasHapusSi Non JADI pANUTAN ...
BalasHapusini fiksi bukan mbak??
BalasHapuskok berasa nyata :')
apapun keputusannya, pilihlah dengan hati ^^
BalasHapusmenitikkan air mata , terharu jadi keinget.....
BalasHapusluar biasa ya mbak riri puisinya.
BalasHapussangat tersentuh sekali.
Semoga menang mbak GA nya
sosok seorang ibu takkan lekang oleh badai sekeras apapun, kesedihan seorang ibu adalah bila putra/putrinya menghardiknya.
BalasHapuskebahagiaannya hanya satu..membuat beliau bahagia lahir dan batin.
nice post.
salam sehat dari orang desa
pasti Umi mu senang banget punya anak seperti kamu Aii, abis kamu sayang banget sih sama beliau :)
BalasHapuswahaha, nice Nizz. gue doain pasti ada yang terbaik kedepannya ..
BalasHapuskalo gue jadi mbak Ririe gue apresiasi ama ini post meski udah lewat 200 kata .. yang penting esensinya dapet :P
Nikmati kebersamaan bersama umi sebelum engkau dibawa seorang arjuna yang datang menjemputmu. Ridho seorang istri berada pada suami. Ridho suami berada pada ibunya. Bagaimanapun juga, kamu harus siap mengabdi pada suamimu walaupun terkadang harus berpisah dengan ibumu.
BalasHapus