Rabu, 13 Juni 2012

Untuk hari ini, (Terima kasih Zie)

#Cerita sebelumnya:

Putaran pertama,
*Tak Sadar Aku Kehilangan - Uzay
*Zie, Rasanya Hatiku Sesak Sekali (Sungguh) - Sarnisa Anggriani Kadir
*Aku,Kamu dan Dia - Ade Murni
Putaran kedua,
*Tolong jaga senyuman itu untukku - Uzay
*Kita Memulainya Dari Awal Lagi - Sarnisa Anggriani Kadir
*Kompromi Antara Logika dan Hati - Ade Murni
Putaran ketiga,
*Bukan Dejavu Hanya Terkenang - Uzay


***

See... akhirnya mentari terbit penuh juga setelah beberapa minggu terakhir ini kota Tokyo dan tubuhku diselimuti hujan salju dan mantel yang tebal.
Hari ini juga lihatlah.. pergantian musim diluar, (aku tersenyum) melihat fajar ini. Warnanya mengguning terang, ahh.. aku bisa merasakan secara langsung disini bagaimana rasanya saat sinarnya itu menyambar kulitku. Rasanya sungguh menghangatkan dan coba kamu lihat senyumku dari awal fajar terbit belum-belum surut juga kan? diam-diam ya.. aku sedang menikmati fajar ini dengan mencuri waktu agar bisa berlama-lama denganmu disini. Dengan cara seperti ini, merasakan genggaman tanganmu,mendengarkan beberapa cerita darimu dan jangan dulu mengajakku pulang! jangan dulu! aku masih betah berlama-lama disini asalkan disampingku ada dirimu Zie.

Sudah jam 8 pagi, kita berdua belum juga beranjak dari pantai ini. Masih dengan suasana seperti ini, berjemur dibawah matahari,saling bergandengan tangan dan mulai menceritakan beberapa hal lucu yang membuatku semakin ingin berlama-lama disini saja bersamamu. Kamu juga menceritakan padaku tentang kerjaan kantormu,tentang rekan kerjamu hingga bagaimana tingkah atasanmu juga kamu ceritakan dan juga yang paling membuat tawaku terdengar nyaring yaitu saat kamu mencontohkan kembali bagaimana gaya atasanmu itu jika sudah marah atau sedang kesal dengan karyawannya. hahaha.. ini lucu sekali hingga kita berdua tertawa bersama sampai merasa lelah dan sama-sama diam membiarkan senyum kita yang berbicara sekarang.

Aku terus menatap wajahmu dari samping, melihat cara pandangmu yang belum juga berkedip saat melihat ombak dan fajar ini, dan Zie aku baru sadar ternyata rautmu benar-benar gagah ya? kulit wajahmu halus dan jika kamu senyum saja membuat aku, ahh.. cukup! jangan membuat hatiku kembali berdetak tak normal lagi dengan memandangmu seperti ini.
Belum juga aku memalingkan wajahku ketempat lain, suaramu sudah duluan keluar membuyarkan tingkahku.
"Jangan terlalu lama memandangiku dengan cara diam-diam seperti itu Amuri. karena bisa saja cintamu akan lebih bertambah lagi setelah kamu sadar ternyata kekasihmu itu wajahnya seperti boy band korea" sambil menahan senyummu dan tetap melihat kearah laut.
"hahahaha... iya itu bisa saja terjadi jika dalam hitungan menit kamu bisa menghipnotis pikiranku untuk berbohong memujimu Zie" jawabku berusaha tertawa lucu dengan berpura-pura lagi mengelak lalu memalingkan wajahku ketempat lain agar kamu tak melihat dan menebak bagaimana rautku sekarang. Zie,Zie.. kenapa kamu selalu seperti ini? selalu berkata sesuatu hal yang bisa membuat detakan jantungku berdetak tak karuan,kedua telapak tanganku kan berubah menjadi dingin dan Ooh Tuhan.. ternyata benar dengan seperti ini saja rasa cintaku pada Zie sudah bertambah lagi.



Hari sudah mulai siang, kita janjian lagi bahwa siang ini kan bertemu lagi untuk makan siang bersama. Kamu juga menunjukan lagi padaku hasil tulisan fiksi yang kamu tulis lagi yang isinya semua tentangku. haa.. belum sampai 2 paragraf aku membacanya rasa-rasanya dalam mataku mulai berkaca-kaca, isi ceritanya benar-benar indah,mengalir alurnya dan ini aku menyukai kata yang kamu tulis Zie di akhir paragraf kedua, "Setia itu adalah ketika kamu sudah benar merasakan cinta itu ada dan bersedia untuk tidak membagi hatimu kepada hati yang lain".
iya..aku menyukai kata-kata itu sebagaimana aku mencintaimu.
Kamu juga siang ini memberikan aku bunga mawar putih. lagi-lagi kamu membuat jantungku berdetak laju lagi dengan surprize sederhanamu ini, terima kasih Zie.

Oh iya Zie, hari ini kita akan melihat senja kan?
waktu berjalan cepat sekali hingga tak sadar senja sudah kan tiba lagi. Kamu mengajakku untuk hari ini kita kedanau lagi, duduk disana berdua dan menikmati beberapa menit bersama senja. lagi-lagi kamu menggenggam kedua tanganku, membiarkan kepalaku tersandar di bahumu dan aku bisa merasakan dengan jelas Zie saat kamu mencium jidadku (kumohon..untuk hari ini saja biarkan senja sore ini terjadi lamanya 3 jam, agar aku bisa lebih lama bersamanya lagi. dengan suasana seperti ini. bisakan?).
"Zie, apa kamu menikmati hari ini? kalau aku jelas iya" Tanyaku dengan nada yang manja.
"Tentu sayang"
"Serius?" tanyaku lagi
"Iya amuri dan mulai esok aku kan berhenti bekerja agar bisa menemanimu seharian penuh seperti ini,agar bisa menggengam kedua tanganmu lebih lama,agar bisa setiap saat melihat tawamu,agar bisa lebih bersamamu.. yah seperti itu" jawabnmu lagi kemudian tertawa dengan suara yang lucu.
"ahh.. Zie, aku sedang tidak bercanda Zie!" seruku mulai kesal dan mengangkat kepalaku dari bahumu Zie. Kamu pun tersenyum dan langsung merangkul tubuhku dan pelukanmu ini rasanya seperti mencairkan emosiku(sungguh)
"Aku mencintaimu Amuri, aku ikhlas bila berhenti bekerja dan setiap harinya menemanimu melakukan hal-hal sederhana seperti yang kamu mau ini. Tapi hatiku.. jika aku tidak bekerja, bagaimana cara aku untuk mencari uang dan segera melamarmu?" Bisikmu.
Sebentar,jangan dulu berbicara lagi. aku ingin menarik nafas lebih panjang lagi karena kata-kata yang tadi sempat membuat aliran darahku berhenti sejenak. (sungguhkah kata-kata itu) sekarang lanjutkan lagi Zie apa yang ingin kamu katakan sekarang, aku kan tetap seperti ini diam didalam rangkul pelukmu dan mendengar kamu berbicara sebanyak apapun sampai benar-benar selesai. ayo katakan saja lagi..
"Amuri, dengarkan aku.." kamu pun melepaskan pelukan itu, menahan kedua bahuku dan mulai bercerita lagi dengan ekspresi yang lebih serius lagi.
"Aku ingin menikah, denganmu. Aku ingin kamu menjadi istri dan kelak nanti menjadi Ibu untuk anak kita berdua. Aku ingin kelak nanti kamu yang mengurusi hidupku, kita bisa bersama dengan waktu yang lama, sampai kita benar-benar menua bersama dan selanjutnya biar Tuhanlah yang mengatur kehidupan kita bila dunia ini tak mampu menambung kebersamaan kita ini. Lalu Amuri mengenai perasaanku ini,bisakah kamu mengiyakan permintaanku ini?"
5 detik saja aku diam memandang matamu dan dari kedua bola matamu itu aku menemukan jawabannya. ya.. aku segera memelukmu, meneteskan air mata dipelukanmu dan biar saja kamu sendiri Zie yang mengartikan pelukan dan air mata bahagiaku ini sebagai jawaban "iya". ahh.. Zie, sungguh aku benar-benar bahagia dengan perkataanmu itu. ini lamaran kecil yang kamu berikan untukku ditengah senja yang kan mulai tenggelam dan Zie, terima kasih. aku mencintaimu lebih dari hari kemarin...


______
Sumber gambar: disini

35 komentar:

  1. Zie ini hebat
    sepertinya dia udah nemu bagaimana cara dapat duit walau dari rumah yah
    hehehe

    BalasHapus
  2. aduuuuh secepat itukah lamarannya niz. padahal airin belum sembuh betul suasana hatinya =D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha.. iya bang sy punya saran di putaran keempat nanti biar ngk monoton ceritanya lepas dari lamaran ini, tapi ini masih lamaran yang sederhana belum ada tatap muka dengan masing2 keluarga..

      Hapus
  3. aeehh... so sweett.. kapan ye gue dilamar ame lobang idung...hihiii :)

    pembaca setia ^_^

    BalasHapus
  4. Awal paragrdaf kedua typo tuh, Ai. SUSAH. Ada beberapa tanda baca yang kurang, tapi bagus kok, puitis. Aku selalu kagum dengan orang yg bisa menulis puitis. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. oia di, sudah aku nulisnya susah :) makasih sarannya di ya.. kan sy koreksi kembali.. :)

      Hapus
  5. ini cerpen ya dik? *yaelah dik

    BalasHapus
  6. Aduuh terharuu
    so sweet banget Zie..

    BalasHapus
  7. ahh...tidak...
    membaca ini seolah gue jadi pemerannya, hehe...

    BalasHapus
  8. yang definisi setia itu keren, memang seharusnya seperti itu.. ya sudah kalian menikah saja ya.. pliiss :D

    BalasHapus
  9. numpang ikutan baca ya, salam kenal

    BalasHapus
  10. sepertinya mereka berdua sudah sangat saling memahami,
    hanya dengan tatapan mata saja sudah mengerti,

    jadikan novel aja dek..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kan ada pepatah mengatakan, bila cinta sudah bicara maka bibir tak perlu lagi berkata, Mas Yudi.

      Saya dukung usulan ini, jadikan buku, tawarkan ke penerbit mayor juga insya Allah nembus.
      Ditunggu kejutan-kejutan barunya.

      Hapus
  11. Wah... alhamdulillah deh.. :-)

    BalasHapus
  12. makasih sarannya kak.. doakan yah, kami bertiga lg dalam tahapan untuk terjun kesitu :)

    BalasHapus
  13. Waah Aii mantap ni kalo dijadikan buku ^^ Dapet banget kisah percintaan Amuri dan Zie-nya.. Ini Aii yang jadi Amuri yaa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. lg dalam proses kesitu youko :)
      amin moga terlaksanakan.

      iya disini aku jadi Amuri, ini juga awal cerita dari cerita bang uzay yg katanya duet sama kamu yah ? :)

      Hapus
    2. Amiin amiin.. moga cpt terealisasi Aii.. :)

      Hoho.. itu pengembangan tiga kata dari MIMPI-MUSNAH-HARAPAN yang ternyata bisa dirangkai jadi sebuah cerita hhe..

      Hapus
  14. Alur ceritanya sangat mengena sekali wiih..mantab lanjutkan terus karya nya ya.

    BalasHapus
  15. kok aku gak dapet feelnya yah. apakah efek dari belum mandi terus baca nih postingan *Brb mandi

    BalasHapus
  16. bagus postingnya sob
    salam kenal n sekalian izin follow ya

    BalasHapus
  17. salam kenal
    hadir untuk meramaikan suasana saja
    kepepet waktu di warnet nih.
    berkunjung.

    BalasHapus
  18. itu artinya kemarin cintanya baru sedikit terus hari ini nambah hari esok berkurang.....
    gtu kah...???
    :P

    BalasHapus
  19. merinding saat baca tulisan "aku ingin menikah denganmu, aku ingin kamu menjadi istri dan ibu dari anakku....dst".

    Niza emang pinter merangkai kata menjadi sebuah tulisan fiksi yang indah...sukses terus ya niz....

    BalasHapus
  20. yah ketinggalan jauh masak baru baca langsung minta nikah?

    BalasHapus
  21. waaaaaah... fiksimu mengalir begitu indah laksana air mengalir begitu jerniah membawa harapan pada tiap beningnya . aku berharap kisah cinta itu nyata n nyata sekai lagi nyata :)

    BalasHapus
  22. errrr...
    pengen jadi Amuri, tapi hanya untuk cerita yang ini :'),
    keren kakak :D

    BalasHapus

selesai membaca, ayo tinggalkan kritik dan saran teman-teman :)