Jumat, 28 Desember 2012

Nora..


Nora, itu namamu. Kita saling mengenal setahun yang lalu lewat jejaring sosial twitter. Awalnya hanya sekedar follow dan follow back biasa, saling mention mengajak berteman dan pada akhirnya kita sama-sama sepakat untuk melanjutkan hubungan pertemanan kita didunia nyata. Ya, kamu seorang wanita yang dewasa, lucu dan yang paling penting saat bertatap wajah langsung denganmu ialah saat bisa memandang langsung bagaimana ekspresi wajahmu saat sedang tersenyum seperti itu. Cantik juga manis pastinya.

Aku menyukaimu Nora. Ah, bukan hanya suka saja tapi aku sudah jatuh cinta padamu lebih dari kata sangat! Lalu mengapa sampai saat ini tidak menyatakannya langsung padamu? Hahaha.. menyatakan langsung katamu? Tidak! Aku belum bisa seberani itu berbicara hal berbau perasaan padamu. Aku belum berani untuk berlutut memohon dihadapanmu agar menerima cintaku. Aku juga belum berani mengusik hatimu dengan bercerita tentang perasaanku yang selama ini diam-diam kupendam dan itu rasanya amat sesak sekali. Ya, aku belum bisa mengatakan secara langsung padamu. Aku belum bisa seberani Pria lain diluar sana karena sialnya sekarang kamu sedang jatuh hati pada sosok Pria yang katamu sangat baik itu kan?

Pria itu katamu, sangat memperhatikanmu. Bahkan katamu ini yang pertama kalinya bagimu bertemu dengan Pria yang baiknya melebihi pria-pria yang sebelumnya kamu kenali. Berarti selama ini aku apa? Tidak, aku bukan siapa-siapa. Aku hanya salah satu sahabatmu dan bukan termasuk dideretan pria-pria yang kamu sebutkan itu. aku hanya sahabatmu kan? Ya, seorang sahabat saja yang diam-diam menunda kebahagiaannya dengan terus berpura-pura dihadapanmu seperti sedang tak terjadi apa-apa, dengan hatiku. Tapi tak apa, selagi masih bisa diberikan kesempatan untuk selalu bisa dekat denganmu aku masih sanggup untuk tetap bertingkah tenang dihadapanmu. Seperti sekarang ini misalnya.

Pria itu juga katamu, sangat menyayangimu. Dia rela menemanimu seharian menghabiskan weekand, lalu menemanimu berbelanja, kesalon dan ketempat-tempat mahal yang kamu sukai. Iya, Pria itu punya segalanya jadi aku juga tak heran mengapa kamu bisa sebahagia ini saat bersamanya. Tapi ketika Senin hingga Jumat apa dia ada waktu untukmu ? apa dia mengangkat telephonemu saat kamu memerlukan bantuannya untuk menjemputmu dan menemanimu? Apa hari-hari seperti itu dia bisa menjadi sepertiku? Yang terus meluangkan waktu untukmu ? tidak kan? 

Tapi sudahlah.. itu tak perlu dibahas panjang lebar seperti ini. Aku juga masih menjaga perasaanmu, jadi tak apa aku masih sanggup menemanimu meski Priamu itu tak bisa menemanimu.

7 komentar:

  1. hmm udah lama nh nda mampir kesini... hehe

    BalasHapus
  2. jadi ceritanya secret admirer nih Mbak?

    BalasHapus
  3. mencintai dengan diam-diam...jd secret admirer...menyakiti diri bangetttt

    #apa kabar neh? Lama juga gak aktif BW...salam jumpa lagiii

    BalasHapus
  4. diam-diam mencintai, sakit banget kali ya :)

    BalasHapus
  5. belum berani untuk berlutut memohon dihadapanmu agar menerima cintaku, kalo memang cinta katakan cinta. Diterima ataupun ditolak itu sudah menjadi hal yang biasa karna cinta tak bisa memaksa.
    Niche blog :)

    BalasHapus
  6. salam kenal dan ijin berbagi kata bijak "Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself."Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri." :)

    BalasHapus

selesai membaca, ayo tinggalkan kritik dan saran teman-teman :)