Nora, itu namamu. Kita
saling mengenal setahun yang lalu lewat jejaring sosial twitter. Awalnya hanya
sekedar follow dan follow back biasa, saling mention mengajak berteman dan pada
akhirnya kita sama-sama sepakat untuk melanjutkan hubungan pertemanan kita
didunia nyata. Ya, kamu seorang wanita yang dewasa, lucu dan yang paling
penting saat bertatap wajah langsung denganmu ialah saat bisa memandang langsung
bagaimana ekspresi wajahmu saat sedang tersenyum seperti itu. Cantik juga manis
pastinya.
Aku menyukaimu Nora. Ah,
bukan hanya suka saja tapi aku sudah jatuh cinta padamu lebih dari kata sangat! Lalu mengapa sampai saat ini
tidak menyatakannya langsung padamu? Hahaha..
menyatakan langsung katamu? Tidak!
Aku belum bisa seberani itu berbicara hal berbau perasaan padamu. Aku belum
berani untuk berlutut memohon dihadapanmu agar menerima cintaku. Aku juga belum
berani mengusik hatimu dengan bercerita tentang perasaanku yang selama ini
diam-diam kupendam dan itu rasanya amat sesak sekali. Ya, aku belum bisa mengatakan
secara langsung padamu. Aku belum bisa seberani Pria lain diluar sana karena
sialnya sekarang kamu sedang jatuh hati pada sosok Pria yang katamu sangat baik
itu kan?
Pria itu katamu, sangat memperhatikanmu. Bahkan katamu ini
yang pertama kalinya bagimu bertemu dengan Pria yang baiknya melebihi pria-pria
yang sebelumnya kamu kenali. Berarti selama
ini aku apa? Tidak, aku bukan siapa-siapa. Aku hanya salah satu sahabatmu
dan bukan termasuk dideretan pria-pria yang kamu sebutkan itu. aku hanya sahabatmu kan? Ya, seorang
sahabat saja yang diam-diam menunda kebahagiaannya dengan terus berpura-pura
dihadapanmu seperti sedang tak terjadi apa-apa, dengan hatiku. Tapi tak apa,
selagi masih bisa diberikan kesempatan untuk selalu bisa dekat denganmu aku
masih sanggup untuk tetap bertingkah tenang dihadapanmu. Seperti sekarang ini
misalnya.
Pria itu juga katamu, sangat menyayangimu. Dia rela
menemanimu seharian menghabiskan weekand, lalu menemanimu berbelanja, kesalon
dan ketempat-tempat mahal yang kamu sukai. Iya, Pria itu punya segalanya jadi
aku juga tak heran mengapa kamu bisa sebahagia ini saat bersamanya. Tapi ketika
Senin hingga Jumat apa dia ada waktu untukmu ? apa dia mengangkat telephonemu
saat kamu memerlukan bantuannya untuk menjemputmu dan menemanimu? Apa hari-hari
seperti itu dia bisa menjadi sepertiku? Yang terus meluangkan waktu untukmu ?
tidak kan?
Tapi sudahlah.. itu tak perlu dibahas panjang lebar seperti ini. Aku
juga masih menjaga perasaanmu, jadi tak apa aku masih sanggup menemanimu meski
Priamu itu tak bisa menemanimu.
hmm udah lama nh nda mampir kesini... hehe
BalasHapusjadi ceritanya secret admirer nih Mbak?
BalasHapusmencintai dengan diam-diam...jd secret admirer...menyakiti diri bangetttt
BalasHapus#apa kabar neh? Lama juga gak aktif BW...salam jumpa lagiii
diam-diam mencintai, sakit banget kali ya :)
BalasHapusbelum berani untuk berlutut memohon dihadapanmu agar menerima cintaku, kalo memang cinta katakan cinta. Diterima ataupun ditolak itu sudah menjadi hal yang biasa karna cinta tak bisa memaksa.
BalasHapusNiche blog :)
saya menyukai artikelnya
BalasHapussalam kenal dan ijin berbagi kata bijak "Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself."Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri." :)
BalasHapus