Akhir tahun 2010 hubungan kita
berakhir begitu saja. Ini bukan kesalahanku melepaskanmu tapi kamu saja yang
ingin melepaskan tanganmu dari genggamanku dan memilih tangan Pria itu untuk
kamu genggami. Miris kan ? sesak pula
tapi sudahlah, tak apa. Ini sakitku belum berasa penuh juga karena takaran
cintaku padamu masih pada taraf diatas rata-rata.
2 bulan kemudian, awal tahun 2011
kamu memintaku untuk memaafkanmu. Ya, dengan cepatnya aku memaafkanmu dan yang
lebih mengejutkan lagi aku masih sanggup menerima cintamu lagi saat Pria yang
kamu pacari itu mengkhianatimu lalu meninggalkanmu dan kamu kembali padaku. Ini
masih dalam tahap aku mencintaimu,
hingga komentar mereka saja yang melarangku untuk menerimamu kembali tak ku
hiraukan karena alasannya masih sama. Taraf cintaku masih diatas rata-rata
bahkan diluar kewarasanku. Aneh kan ?
ya saat itu sangat teramat menganehkan karena alasannya tetap begitu saja, aku masih mencintaimu. Sangat.
Awal tahun 2011 kita bersama lagi.
aku membahagiakanmu lagi, menemanimu kemana saja kamu pergi. Aku menemanimu ke
salon, berbelanja, bertemu dengan teman-temanmu dan apa saja aku lakukan dengan
harapan asalkan kamu bisa bahagia saat bersamaku dan ya kamu bahagia. Aku bisa
melihat setiap garis senyuman yang keluar dari bibirmu itu, aku bisa saja
mendengar suara tawamu itu tiap kali aku menceritakan cerita lucu padamu meski
aku dalam keadaan lelah sekalipun. Kamu bahagia sekarang saat bersamaku, meski
kata mereka adanya aku ini hanya sebagai alat transportasi dan mesin ATM mu
saja biarlah.. aku tak mempercayainya. Cukup dengan kamu mengatakan kamu
mencintaiku setiap harinya itu sudah mampu menambah tenagaku untuk terus
menemanimu.
Akhir tahun 2011 bulan Desember. Apa kamu mengingatnya ? ya, aku
lagi-lagi dibodohi lagi. kasihan sekali aku pada waktu itu. Kamu membohongiku
dengan berkata seminggu kedepan akan keluar kota bersama keluarga besarmu tapi
kenyataannya aku jelas-jelas melihatmu diacara pameran itu. Kamu sedang
tersenyum lepas saat sedang menggandeng Pria gagah itu. Aku saja yang sudah
lama bersamamu tak pernah mendapatkan kesempatan melihat senyumanmu saat aku
menggenggam tanganmu. Kamu hanya tersenyum dan tertawa jika saja aku
menceritakan cerita lucu padamu lebih dari itu semuanya kembali menjadi
biasa-biasa saja. Jadi aku ini apa untukmu ?
Kita tak sempat putus waktu itu,
kamu meminta maaf padaku sambil menangis dan berkata Pria itu hanya teman
kampusmu saja. Ah.. tolong jangan menangis didepanku ! kamu tahu air matamu itu
sungguh tak baik untuk hatiku. Jika sudah seperti ini kamu sama saja
membangkitkan kelemahanku untuk mencintaimu sekali lagi.
Aku memaafkanmu (lagi). Entah apa yang ada dalam cintaku
ini hingga aku saja kesulitan mencari jalan untuk menghadapimu. Aku masih
bersamamu sekarang dan lagi-lagi alasannya sama aku mencintaimu. Bodoh !
Kita berbahagia lagi, hanya saja
kali ini aku merasa sedikit lebih menurun waktumu untukku. Serasa lebih ada
spasi diantara kita. Tapi bukankah sejak dulu sudah ada spasi diantara kita ?
hanya saja, aku saja yang selalu saja telat menyadarinya. Kasihan.
Menjelang akhir tahun 2012 bulan
Oktober, kamu M.E.N.Y.A.K.I.T.I
hatiku lagi ! bayangkan ini yang ketiga kalinya kamu menyakiti hatiku ini. Tiga
kali, tiga kali kamu melakukannya. Membohongiku, mengkhianatiku dan pada
akhirnya sekarang giliranku menitihkan air didepanmu, memaksamu untuk
meninggalkanku saja. Sungguh.
Lihat hatiku, lihat cintaku dan
coba kamu renungkan ada berapa banyak Pria hebat diluar sana yang rela
menunggumu, bersabar atas tingkahmu yang terus seperti ini ? coba kamu jadi
hatiku, apa kamu bisa setabah dan sesabar hatiku untuk terus memaafkanmu,
menerimamu, memaafkan lagi dan menerima lagi ? apa kamu bisa menjadi separuh
dari hatiku saja ? bisa !
Jangan. Karena aku rasa kamu tak
bisa sesabar hatiku, yang ada nanti organ dalam tubuhmu satu persatu rusak
hanya karena terlalu lama memendam perih seperti ini.
Apalagi jika kamu merasakan ini, menjadi
diriku yang tiba-tiba saja mengetahui bahwa beberapa hari yang lalu seharian
penuh kamu bersamanya diapartemen mewahnya itu. ahh.. aku saja tak pernah seperti itu, mengajakmu menginap dirumahku
karena aku begitu menghargaimu, melihatmu seperti Ibuku juga adik Wanitaku jadi
aku tak punya alasan jahat untuk melukai hatimu.
Hei.. aku lelah sekarang. Sungguh. Kali ini rasanya teramat sangat
lelah hatiku. Lelah kali ini sungguh terasa lebih sesak dari tahun-tahun
kemarin. Lelah kali ini rasanya lebih terasa nyeri bahkan rasanya lebih dari
pada nyeri luka bakar yang dialami.
Aku lelah bila harus membayangkan
wajahmu juga wajah Priamu itu, aku lelah bila harus mengingat hari dimana
kalian bersama seharian penuh itu meski katamu tak terjadi apa-apa diantara
kalian berdua tapi sungguh kali ini jangan memaksaku untuk memaafkanmu karena
aku sekarang benar-benar lelah. Sangat lelah.
Aku lelah mencintaimu lagi. jadi
aku memutuskan untuk selangkah lebih mundur dari hidupmu, walau mungkin berat
tapi setidaknya aku punya alasan sekarang untuk melepaskanmu karena aku juga
ingin bahagia, hatiku.
uuuch, apakah harus sedih setelah baca fiksi ini??
BalasHapusyng pasti mundur 1 langkah untuk maju 1000 langkah...
duh...bisa banget ya sampai 3 kali memaafkan untuk 'percabangan hati, rasa cintanya sedemikian di atas rata-rata sehingga rasa sakitnya tak seberapa meski dkhianati 3 kali? #hemmm..
BalasHapusyang sabar, ea... tertawalah! para ahli fiqir melepas tawa ketika mereka dapet musibah! :)
BalasHapuscinta itu memang menyakitkan, apalagi pacaran, karena pacaran itu ada rasa yang tidak mengikat sehingga bisa putus nyambung seenaknya saja, yang iya nya, akan muncul sakit hati lalu permusuhan, tapi hebat ya,bsa bertahan sampai 3 kali memaafkan,
BalasHapusbacksound nya mendukung banget!
waduh mbak, cerita fiksinya kok hampir mirip ya mbak sama kisah asmara saya
BalasHapusjadi teringat sama masa lalu yang cukup suram
salam kenal ya mbak ^^
hebat banget ya daya tahan perasaan yang dipunyai.
BalasHapuskalo lelah banget sih sebaiknya refreshing nyari gantinya.
cinta itu buta ya :) sebaiknya diakhiri saja daripada sakit terus
BalasHapusduh..sampai 3 kali di sakiti ya...mending mundur aja kali ya...daripada sakit hati terus...
BalasHapusYang sabar aja ya mbak ??
BalasHapussemoga apapun keputusanmu, mau dimaafkan lagi atau kali ini ditinggalkan selamanya kamu dapat yg terbaik ya. you deserve to be happy :)
BalasHapusini backsound yiruma judulnya apa?
BalasHapusini backsoundnya apa ya mba? plis minta link downloadnya plisss :'(
BalasHapus